nusabali

MPLS Harus Hindari dari Kekerasan

  • www.nusabali.com-mpls-harus-hindari-dari-kekerasan

BANGLI, NusaBali - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 di Bangli secara serentak dilaksanakan mulai Senin (15/7). Pihak sekolah menekankan agar pelaksanaan MPLS ini menyenangkan. Materi kegiatannya antara lain tentang sekolah sehat yang bebas dari perundungan, bebas bulying dan anti kekerasan.

Hal tersebut disampaikan Ketua MKKS SMK di Bangli Wayan Suparta. Dia yang Kepala SMKN 4 Bangli ini mengatakan, pelaksanaan MPLS untuk SMA/SMK seragam pelaksananya mengacu surat edaran Disidikpora Propinsi Bali Nomor : B.10.400.3/10175/UPTD.BPTP/DIKPORA. MPLS ini selama empat hari, 15 - 18 Juli.

Dijelaskan, pelaksanaan MPLS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. MPLS merupakan tonggak awal anak-anak untuk belajar yang menyenangkan. Oleh karena itu, dalam MPLS anak-anak dibebaskan dari belenggu rasa takut, diintimidasi, dan bebas dari paradigma bahwa MPLS sebagai ajang intimidasi dan balas dendam oleh senior. 

"Jadi dalam MPLS inilah kami yakinkan anak-anak akan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan bebas dari perundungan dan bulying," tegas kepala sekolah asal Kelurahan Cempaga Bangli, ini.

MPLS hari pertama di SMKN 4 Bangli diisi dengan kegiatan pengenalan sekolah, utamanya  sumber daya manusia. "Mulai dari manajemen sekolah, guru dan staf. Untuk hari kedua, akan kami isi dengan materi anti kekerasan dengan menghadirkan bidang perlindungan anak dari dinas sosial kabupaten Bangli. Kemudian diisi dengan gembira. Yang mana anak-anak baru diberikan kebebasan berekspresi," kata Wayan Suparta.

Ditambahkan, berdasarkan hasil akhir PPDB tahun ini, di beberapa sekolah ada peningkatan penerimaan siswa baru. Namun, ada juga sekolah mengalami penurunan jumlah siswa baru. Secara keseluruhan, minat anak-anak tamatan SMP ke SMK mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. 

"Salah satu penyebabnya, karena kian menggeliatnya sektor pariwisata. Meningkatnya perkembangan pariwisata berpengaruh sangat signifikan pada minat anak untuk melanjutkan ke SMK semakin tinggi. Sebab, pilihan yang terbesar untuk SMK ada pada konsentrasi keahlian atau jurusan pariwisata," ujarnya. 

MPLS di SMKN 4 Bangli diikuti 263 siswa baru terbagi jadi enam jurusan, yakni, jurusan perhotelan, kuliner, tata kecantikan rambut dan kulit, seni karawitan, seni pedalangan, dan seni tari. Dari enam jurusan tersebut, jurusan perhotelan yang paling mendominasi mencapai lima rombel.  

Meski demikian, ada satu jurusan yakni jurusan desain komunikasi visual nihil peminat. "Sampai pendaftaran ulang, tidak ada yang mendaftar ke jurusan ini," jelasnya.7esa

Komentar