PKB XLVI Berakhir, Perajin Kembali Pasarkan Produk Door to Door
DENPASAR, NusaBali - Sejumlah kalangan perajin maupun pelaku UMKM yang sebelumnya berpameran di event Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI di Art Centre, Denpasar kembali memasarkan produk kerajinannya dengan cara manual, yakni door to door. Selain itu promosi maupun pemasaran secara online, melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
“Astungkara saat di PKB, ada pesanan-pesanan yang lumayan masuk,” ujar I Ketut Sukra Wenten, perajin peralatan upacara berbahan alumunium dari Desa Menyali, Sawan, Buleleng, Senin(15/7). Karena itulah, Sukra Wenten menyatakan berterimakasih atas penyelenggaraan PKB oleh Pemprov Bali.
“Sampai dengan hari raya (Galungan dan Kuningan) pesanan yang masuk,” lanjut Sukra Wenten tentang dampak positif PKB yang dirasakan perajin seperti dirinya.
Selain fokus menggarap pesanan, Sukra Wenten kembali memasarkan produksinya secara door to door, masuk ke pasar-pasar atau pusat keramaian untuk memasarkan produksi kerajinan peralatan upakara. “Sangku dan daksina, itu menjadi kebutuhan setiap rerahinan(hari keagamaan),” ungkapnya.
Sukra Wenten berharap ada event-event sejenis yang digelar Pemprov Bali untuk terus mendukung UMKM.
”Sebaiknya event tak hanya memajang produk kerajinan, namun juga mesti tetap ada unsur hiburannya,” ujarnya. Apakah hiburan kesenian tradisional atau kesenian modern yang viral.
“Kalau kolaborasi dengan hiburan pengunjung akan lebih ramai,”tambahnya. Dengan demikian jelas lebih banyak orang bisa melihat pameran kerajinan.
Terpisah perajin lain, I Nyoman Sudira, dari Desa Gelgel,Klungkung menyampaikan hal senada. “Jadi ajang PKB kemarin jelas bermanfaat bagi perajin untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk,” ujar Sudira yang merupakan perajin tenun endek dan songket.
Setidaknya, mampu membangkitkan semangat perajin untuk kembali berkarya pasca pandemi Covid-19. “Sekarang ini memang sudah membaik, namun belum pulih benar. Maka pameran di PKB menambah recovery kembali,” ujarnya.
Sudira pun berterimakasih pemerintah dalam hal ini Pemprov Bali telah memfasilitasi memberi ruang untuk berpameran bagi perajin di dalam event PKB. “Pameran seperti PKB maupun yang lainnya diperlukan perajin membantu memperluas pemasaran,” terangnya.
Dia mengaku termasuk salah satu perajin yang melanjutkan berpameran di Art Centre Denpasar, yang diinisiasi Dekranasda Provinsi Bali. “Astungkara, tiyang (saya) termasuk yang dapat kesempatan melanjutkan pameran,” kata Sudira.
Sebagaimana diketahui PKB, termasuk PKB ke -46 yang berlangsung dari 15 Juni- 13 Juli, bukan saja menampilkan pentas kesenian, namun juga jadi ajang kalangan pelaku UMKM dan perajin memamerkan dan memasarkan hasil produksinya. k17
1
Komentar