3 Sulinggih dan 2 Romo Pimpin Melasti di Watu Pecak
LUMAJANG, NusaBali - Ribuan umat Hindu khususnya yang tinggal di sekitar Gunung Semeru, mengikutii upacara Melasti Ida Betara ke Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pesirian, Lumajang, Jawa Timur, Soma Pon Sinta, Senin (15/7) kemarin.
Upacara Melasti ini serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, puncaknya pada Saniscara/Sabtu Pon Sinta, 20 Juli 2024, bertepatan Purnama Kasa.
Upacara Melasti dipuput (dipimpin) lima sulingih, dua di antaranya dari Tengger, Jawa Timur, yakni Romo Dukun Pandita Sutris dan Romo Dukun Pandita Gatot Harjo. Tidak hanya mengikuti persembahyangan, umat juga ikut mengiringi Melasti dengan persembahan Wayang Lemah, seni tari, dan tabuh gambelan.
Upacara Melasti menggunakan tiga ekor kerbau. Tampak hadir Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Bupati Karangasem periode 2005 – 2015 I Wayan Geredeg, salah seorang tokoh Puri Agung Ubud Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De, bersama para putra – putri puri. Hadir pula, Wakapolres Lumajang Kompol I Komang Yuwandi Sastra, unsur PHDI Lumajang, dan para tokoh Hindu setempat.
Upacara Melasti diakhiri dengan Bakti Pamendak yang diikuti dengan prosesi berjalan kaki sejauh 800 meter dari Lapangan Kantor Camat sampai ke Bencingah Pura Giri Semeru Agung.
Manggala Karya Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, upacara Melasti ini bertujuan untuk penyucian pratima/lingga Ida Betara beserta alam semesta. Upacara ini sekaligus untuk mohon anugerah Ida Betara-betari berupa tirta amertha untuk kesucian dan kelancaran karya.7lsa
Komentar