KONI Badung Apresiasi Atlet Luar
Enam Cabor Tuntaskan Koni Badung Sport Tourism
Kini tinggal empat cabor yang belum menggelar KBST, yakni Bola Basket 3x3, Taekwondo Indonesia (TI), Selam dan Karate. KBST Cabor Karate akan dilaksanakan pada Oktober usai PON 2024.
MANGUPURA, NusaBali
Enam cabang olahraga (Cabor) telah menuntaskan pelaksanaan Koni Badung Sport Tourism (KBST) 2024. Yakni Cricket, Kabaddi, Bridge, Catur, Muaythai Indonesia dan Selancar Ombak. Dari keseluruhan cabor yang menyelenggarakan kegiatan itu dinilai cukup sukses dengan hasil dan keikutsertaan tim maupun atlet dari luar Bali maupun luar negeri.
Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana mengaku sangat puas atas sukses pelaksanaan KBST itu. Hanya Muaythai Indonesia (MI) yang pesertanya tidak mencapai target, tetapi pelaksanaannya cukup baik. Banyak atlet luar Bali dan asing jadi peserta, sekalipun disesalkan atlet asal Bali sendiri justru banyak tidak tampil, termasuk atlet yang akan dikirim ke PON.
"Memang ada catatan untuk satu cabor itu (muaythai), tapi sisanya sudah sangat bagus," ungkap Made Nariana, Senin (15/7)
Nariana mengatakan, kini tinggal empat cabor yang belum menggelar KBST yakni Bola Basket 3x3, Taekwondo Indonesia (TI), Selam dan Karate. KBST Cabor Karate akan dilaksanakan pada Oktober usai PON 2024, sebab kalender kegiatannya sangat padat dan sudah tersusun setahun sebelumnya.
"Sedangkan untuk Bola Basket dan Taekwondo akan dilaksanakan hingga akhir Juli ini. Kemudian, selam diperkirakan pada Agustus," jelas Nariana
Menurut Nariana, tujuan KBST untuk membantu pemerintah mendatangkan turis olahraga, kemudian meningkatkan prestasi atlet Badung maupun Bali. Atlet Bali dan Badung dari 10 cabor tersebut dapat melakukan try in di rumah sendiri, dan bertemu atlet PON luar Bali serta atlet luar negeri.
"Pertemuan seperti itu tidak banyak dan tidak sering. Sangat langka sehingga manfaatnya sangat besar bagi pembinaan atlet-atlet di Bali. Jangan dianggap sekadar main-main, sebab olahraga bagi masyarakat merupakan investasi manusia dalam jangka panjang," tegas Nariana.
Pemkab Badung sendiri sangat dihargai sebab menaruh perhatian terhadap olahraga masyarakatnya, sehingga menyiapkan dana untuk KBST. Sedangkan KONI Badung akan terus meningkatkan kualitas KBST pada masa yang akan datang.
Jika sarana prasarana olahraga di Badung kelak semakin kian lengkap, kata Nariana, maka KBST akan terus digelaer lebih banyak lagi, sehingga njadi kalender kegiatan Pengurus Besar/Pengurus Pusat Cabor terkait.
"POSSI (selam) menjadikan KBST sebagai kalender tahunan sehingga atletnya dari seluruh Indonesia wajib ke Bali mengikuti KBST. Kabaddi juga demikian, malah atlet tujuh negara kali ini ramai-ramai ke Bali mensukseskan KBST," imbuh Nariana.
Melihat antusiasme dari berbagai cabor itu, Nariana tidak memungkiri akan ramai turis olahraga ke Bali, khususnya untuk kegiatan olahraga. Maka, hal itu dapat menambah pendapatan PHR Badung. Dia juga membenarkan olahraga sangat potensial menjadi bagian dari kemajuan pariwisata di masa depan.
"Selain berwisata masyarakat dapat meningkatkan karakternya yang positif dalam membangun manusia seutuhnya," pungkas Made Nariana.dar
Komentar