nusabali

KDRT Bagai Fenomena Gunung Es di Gianyar

  • www.nusabali.com-kdrt-bagai-fenomena-gunung-es-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan kepada organisasi perempuan di Kabupaten Gianyar.

Sosialisasi digelar di Pendopo Dinas P3AP2KB, Selasa (16/7). Menghadirkan Ketua LBH APIK Bali Ni Luh Putu Nilawati dan Ikatan Psikologi Klinis Wilayah Bali Isma Melandari sebagai narasumber. 

Plt Sekretaris Dinas P3AP2KB I Wayan Darmadi menjelaskan, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bagaikan fenomena gunung es. Data jumlah kasus KDRT yang berhasil diungkap atau fakta yang tampak di permukaan hanya sebagian kecil dari kenyataan sebenarnya. 

“Hal ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor seperti anggapan bahwa kekerasan yang dialami perempuan karena kesalahan perempuan itu sendiri. Faktor lainnya adalah anggapan bahwa kekerasan yang terjadi adalah aib yang justru harus ditutupi dari dunia luar,” ungkap Darmadi.


Darmadi menjelaskan, adanya ketakutan dari korban kekerasan untuk melaporkan kekerasan yang dialami karena ancaman yang diterimanya menyebabkan KDRT banyak yang tidak terungkap ke permukaan. Data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Gianyar yang sudah ditangani oleh UPTD PPA tahun 2023 sebanyak 49 kasus. 

Jumlah kasus KDRT sebanyak 19 orang dan tahun 2024 sampai bulan Juni sebanyak 22 kasus. Darmadi berharap dengan berbagai persoalan yang ada konsep penghapusan KDRT harus dilakukan usaha terpadu, saling bersinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Direktur LBH Apik Bali Ni Luh Putu Nilawati memaparkan materi kekerasan berbasis gender dan permasalahannya. Dalam pemaparannya, kekerasan berbasis gender adalah suatu tindakan kekerasan yang terjadi pada seseorang berdasarkan perbedaan status sosial yang berlaku antara pria dan wanita. 7 nvi

Komentar