nusabali

Diduga Korsleting, 3 Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-diduga-korsleting-3-rumah-terbakar

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa terbakarnya 3 rumah di Loloan Timur, Jembrana. Kerugian materi total diperkirakan Rp 130 juta, termasuk uang tunai sekitar Rp 6 juta.

NEGARA, NusaBali
Kebakaran melanda tiga rumah warga di Gang 4, Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (16/7) pagi. Satu rumah ludes diamuk api. Sedangkan dua lainnya mengalami kerusakan sebagian. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tiga rumah ini diperkirakan mengakibatkan kerugian sebesar Rp 130 juta.

Dari informasi, kebakaran di kawasan padat pemukiman yang berlokasi sekitar 50 meter di belakang Pasar Ijo Gading, ini terjadi pada sekitar pukul 10.00 Wita. Api pertama kali terlihat di rumah korban bernama Suparman, 60, yang merupakan seorang pedagang di Pasar Ijo Gading. Saat itu, warga sekitar mendengar teriakan minta tolong dari istri Suparman dan salah satu cucu Suparman yang keluar dari rumahnya. 

Mengetahui kebakaran di rumah Suparman, warga berusaha memberikan bantuan. Salah seorang warga menghubungi anggota Satpol PP Jembrana yang kemudian meneruskan laporan ke Markas Komando Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana. Sambil menunggu bantuan damkar, warga setempat melaksanakan pemadaman secara mandiri menggunakan selang dan alat seadanya. 

Namun karena angin cukup kencang, api yang semakin membesar di rumah Suparman akhirnya merembet ke rumah dua kerabatnya, yakni Fadli dan Sika Fatmawati. Kemudian sekitar pukul 11.00 Wita, datang bantuan 4 unit mobil Damkar Satpol PP Jembrana dan api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 11.47 Wita.

“Ada tiga rumah yang terbakar. Satu rumah (rumah korban Suparman) habis. Dua rumah lainnya rusak sebagian,” ujar keponakan Suparman, Wahyudi, 23, saat ditemui di lokasi, Selasa kemarin. 


Wahyudi menjelaskan, saat kejadian kebakaran, di rumah pamannya itu hanya ada bibi dan salah seorang keponakannya. Sedangkan pamannya sedang berjualan di pasar. Beruntung bibinya yang diketahui sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi di bagian kakinya, bersama keponakannya berhasil selamat.

“Penyebabnya mungkin karena korsleting listrik. Soalnya paman ataupun bibi saya mengaku tidak ada menyalakan kompor. Pas kebakaran itu, apinya membesar dari ruang tengah dan langsung naik ke atap,” ucap Wahyudi. 

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) pada Satpol PP Jembrana I Kadek Rita Budhi Atmaja, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam perisitwa kebakaran tersebut. Namun salah satu rumah korban ludes terbakar dan dua rumah lainnya mengalami beberapa kerusakan. 

“Total kerugian sekitar Rp 130 juta. Beberapa barang-barang berharga di rumah Suparman juga habis terbakar. Seperti ada perhiasan emas dan uang tunai sekitar Rp 6 juta,” kata Budhi Atmaja. 

Budhi Atmaja menyatakan perlu waktu sekitar 1,5 jam untuk memadamkan kebakaran tersebut. Saat tiba di lokasi, api dari rumah Suparman diketahui sudah merembet ke dua bangunan rumah di sebelahnya. Pihaknya pun bergegas melakukan penanganan dan melokalisir titik api sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lain.

Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Si Ketut Arya Pinatih, mengatakan masih dilakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Setelah menerima laporan, jajarannya turun melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi. “Penyebabnya masih diselidiki. Sekarang kami masih periksa saksi-saksi,” kata AKP Arya. 7 ode

Komentar