Koster Lanjutkan Penjajakan Koalisi Pilgub
Sebut Belum Ada Kesepakatan Final
Koster menegaskan untuk memenangkan calon yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2024 di Bali, jajaran partai dan simpatisan mesti bekerja keras
TABANAN, NusaBali
Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2024 sudah mendekati tahapan pendaftaran calon ke KPU pada 27-29 Agustus nanti. Namun hingga pertengahan Juli ini, rekomendasi DPP partai belum ada yang turun untuk Cagub-Cawagub Bali di Pilgub 2024. Termasuk rekomendasi pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) dari DPP PDIP. Namun PDIP di Bali sudah menyiapkan berbagai strategi untuk memenangkan Pilkada serentak 2024 di Bali. Salah satunya dengan melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik (Parpol).
Terbaru Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster bertemu dengan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Tak hanya dengan Gerindra, Koster juga mengaku telah melakukan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai lainnya di Bali. Di antaranya ada Partai Golkar, NasDem, Hanura, Perindo, PKB hingga PPP.
Hanya saja dalam penjajakan itu, Koster menegaskan belum ada kesepakatan final. "Belum final, komunikasi ada dengan Golkar, NasDem, Hanura, Perindo, PKB, PPP," ujar Koster di sela-sela acara Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Selasa (16/7). Tak hanya itu, kata Koster pertemuan lanjutan dengan tokoh politik De Gadjah pun akan tetap berlanjut. "Ada, semua ada lanjutannya masak putus," ujarnya ketika disinggung soal kelanjutan pasca pertemuannya dengan De Gadjah belum lama ini.
Dalam wawancara singkat kemarin, Koster menggarisbawahi bahwa penentuan calon kepala daerah di provinsi maupun kabupaten/kota di Bali sepenuhnya bergantung pada rekomendasi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang diperkirakan keluar pada akhir Juli atau awal Agustus 2024. "Tunggu saja tanggal mainnya," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
PDIP sendiri telah memproses kandidat Cagub-Cawagub yang akan diusung di Pilgub Bali 2024. Berdasarkan aspirasi dan usulan dari seluruh DPC PDIP se-Bali, muncul dua paket calon di PDIP, yakni Paket Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dan Paket Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (Koster-Ace). Usulan dua paket pasangan calon ini pun telah disetorkan ke DPP PDIP.
Sementara terkait rekomendasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Tabanan, Koster juga mengatakan penentuannya masih dibahas. "Tunggu saja. Sedang dibahas," katanya. Koster pun menegaskan untuk memenangkan PDIP dalam Pilkada serentak di Bali, jajaran partai dan simpatisan mesti bekerja keras.
"Ya harus bekerja keras semua jajaran partai, terutama untuk kemenangan pilkada serentak seluruh Bali," imbuh anggota DPR RI dari PDIP Dapil Bali selama tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019) ini. Untuk diketahui Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster melakukan pertemuan politik dengan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Keduanya bertemu dan ngobrol santai di sebuah Rumah Makan di Kawasan Renon Denpasar pada, Kamis (4/7) lalu. Berbagai spekulasi pun bermunculan pasca pertemuan dua tokoh penting parpol di Bali ini. Mulai dari isu akan berpasangan di Pilgub Bali hingga kemungkinan munculnya pasangan calon (Paslon) tunggal alias satu paslon melawan kotak kosong.
“Soal kerja sama politik dalam Pilkada kami sepakat diserahkan kepada proses dan mekanisme internal masing-masing partai di tingkat pusat, dengan prinsip saling menghormati,” ujar Koster yang Gubernur Bali periode 2018-2023 ini dalam keterangan tertulisnya terkait pertemuan tersebut. Sampai saat ini keduanya masih menunggu kebijakan dan keputusan DPP Partai masing-masing. “Semoga yang dikeluarkan adalah keputusan terbaik untuk Bali,” ujarnya.
Sementara dihubungi terpisah, Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah tak berkomentar banyak atas pertemuannya dengan Koster, Kamis kemarin. “Kami hanya silaturahmi dan diskusi biasa,” tepis De Gadjah. Pertemuan dengan partai pemenang Pemilu ini disebutnya mengimplementasikan kepemimpinan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang juga menjadi Calon Presiden Terpilih 2024-2029.
“Karena Pak Prabowo mengajarkan kami politik bersatu,” tegas De Gadjah. Terkait deal-deal politik menghadapi kontestasi Pilgub Bali 2024, sosok berbadan kekar ini memilih menepisnya. “Belum. Masih cair,” ujarnya. Diakuinya jika penentuan kandidat sangat bergantung dengan DPP Partai Gerindra. Saat ini De Gadjah menyebut penentuan itu masih alot di pusat. “Kami serahkan ke pusat. Tunggu saja kejutannya," tambahnya. 7 des
Komentar