Kemenag Bantu 430 Anak Yatim-Piatu Lintas Agama
AMLAPURA, NusaBali - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem menggelar acara lebaran anak yatim yang diisi dengan acara membantu 430 anak lintas agama. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (16/7).
Kepala Kantor Kemenag Karangasem I Wayan Serinada, didampingi Kasubag Tata Usaha I Nyoman Astawa, Kasi Bimas Islam Komang Asmuni, Kasi Pendidikan Islam Isyatir Rodyah, dan undangan, menyerahkan bantuan kepada anak-anak yatim,
Acara yang dikoordinasikan Kasi Bimas Islam Komang Asmuni, itu merupakan acara nasional pertama kali dilaksanakan secara serentak. Sebelumnya dia berkoordinasi dengan guru-guru RA (Raudatul Athfel), Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliah, dan sejumlah SD Negeri. Karena anak-anak yang diundang bukan saja siswa muslim yang status anak yatim, namun juga anak piatu, atau anak yatim piatu, dari non muslim. Hanya saja, dari 430 anak yang didata, didominasi anak-anak muslim. Tidak semua anak bisa hadir karena sakit.
Kepala Kantor Kemenag Karangasem I Wayan Serinada mengatakan, acara itu serentak secara nasional. Khusus di Karangasem biayanya dari swadaya pegawai Kantor Kemenag Karangasem dan guru-guru agama. “Bantuan tiap anak Rp 200.000 untuk bekal sekolah, agar anak-anak lebih semangat belajar dan lebih rajin ke sekolah. Walaupun tanpa orangtua, anak-anak agar tetap berjuang agar sukses menuntut ilmu, sehingga menjadi generasi kuat,” jelasnya.
Koordinator acara Komang Asmuni mengatakan, sebelum menggelar acara itu terlebih dahulu berkoordinasi dengan guru-guru di madrasah dan guru di SD negeri, untuk mendapatkan siswa berstatus anak yatim, anak piatu dan anak yatim dan piatu. Banyak anak-anak didaftarkan, setelah dapat rekomendasi dari guru setempat.
“Saya percayakan kepada guru di sekolah itu, merekomendasi anak bersangkutan berstatus anak yatim, anak piatu atau anak yatim piatu,” ujar pejabat asal Banjar Saren Jawa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem ini.
Katanya, bantuan yang disalurkan buat anak-anak yatim piatu secara swadaya, tetap berupaya mendata anak-anak sebanyak mungkin, agar bantuannya disalurkan merata. “Kami membantu anak-anak, untuk mengurangi beban biaya sekolah. Bisa saja, biaya itu untuk menutupi kekurangan buat beli sepatu, pakaian, atau untuk membeli buku,” jelas Komang Asmuni.
Salah satu penerima bantuan Komang Tri Astuti siswi kelas VI SDN 6 Karangasem yang tinggal di Yayasan Yasa Kerthi Amlapura, mengaku senang dapat bantuan untuk bekal pendidikan itu. “Bantuan itu bisa untuk bekal pendidikan,” ujar siswi yang berasal dari Banjar Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Rekannya Dara Safira Rizkianita dari MTsN Karangasem, Ahmad Najirin dari MTs Amaarif dan Muhammad Dika Ramdhani dari MTs Al Muduni, juga mengapresiasi bantuan itu.7k16
Komentar