Putu Adesta Dampingi Maryam di Olimpiade Paris

"Saat ini, kami sedang training camp di Paris untuk persiapan mengikuti Olimpiade," ujar Adesta kepada NusaBali, Selasa (16/7). Adesta mengatakan, di Paris Maryam berlatih dengan pejudo dari sejumlah klub. Selain itu, Maryam sparring pula dengan pejudo dari negara lain.

"Sebab, beberapa negara seperti Peru, Tunisia, Kongo dan Kamerun juga mengirimkan atletnya untuk berlatih di sini. Maryam pun, bisa berlatih bersama mereka pula," jelas peraih medali perunggu SEA Games 2013 ini. Latihan dijalani Maryam dari Senin hingga Sabtu.

Latihan sehari bisa dua sampai tiga sesi. Selama berlatih di Paris, lanjut Adesta, Mereka tidak mengalami kendala berarti. Hanya di awal saja, perlu adaptasi waktu. Pasalnya, waktu di Paris lebih lambat sekitar enam jam dari Indonesia, sehingga baru bisa tidur saat subuh.

Kini, mereka sudah adaptasi dengan waktu di sana. Sementara mengenai cuaca, mereka tidak masalah. "Di sini sedang summer (musim panas), kondisinya sama seperti di Indonesia," ucap Adesta. Selama berlatih di Paris, kata Adesta, Maryam mengalami kemajuan.

Maryam pun, diharapkan memperoleh best performancenya di Olimpiade. Penampilan terbaik Maryam sendiri adalah di peringkat tujuh Asia. Lalu pada bulan Februari lalu meraih medali perunggu Eropa Open 2024 di Polandia. "Ini merupakan Olimpiade pertama bagi Maryam. Semoga dia bisa menampilkan yang terbaik bagi Indonesia," imbuh Adesta.

Maryam merupakan satu-satunya pejudo Indonesia yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Adesta merasa senang ada pejudo merah putih yang berlaga di Olimpiade kembali.

Terakhir, Indonesia meloloskan pejudo di Olimpiade 2012 London atas nama Adesta. "Setelah 12 tahun, akhirnya baru Olimpiade 2024 ini ada pejudo Indonesia lagi yang ke Olimpiade. Ini sangat bagus," kata Adesta. 7 k22