Ganjar Sambangi Museum Bung Karno
Mengaku Bangga Diabadikan di Perangko Prisma
DENPASAR, NusaBali - Di sela-sela kunjungannya ke Bali, Ganjar Pranowo yang merupakan Calon Presiden RI 2024 menyempatkan diri bertandang ke Museum Agung Bung Karno dan Museum Agung Pancasila, Senin (15/7) sore.
Kedatangan Ganjar disambut langsung Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen dan Sekretarisnya, Dr Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa.
Menurut Gus Marhaen, dirinya merasa senang dan bangga dengan kedatangan Ganjar Pranowo. “Bagi saya beliau (Ganjar) adalah tokoh nasionalisme tulen, karena itu saya merasa senang dan bangga beliau bisa mengunjungi Museum Agung Bung Karno dan Museum Agung Pancasila,” ujar Gus Marhaen kepada NusaBali, Selasa (16/7).
Dalam kunjungannya di Museum Agung Bung Karno yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Nomor 80, Desa Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur itu, Ganjar diajak berkeliling melihat-lihat berbagai koleksi lukisan, foto dan benda-benda bersejarah terkait kehidupan Ir Sukarno. “Beliau kagum dengan berbagai koleksi terkait Sang Proklamator yang tersimpan rapi di Museum Bung Karno,” kata Gus Marhaen.
Tak hanya di Museum Bung Karno, Ganjar juga diajak mengunjungi Museum Agung Pancasila di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 yang berjarak sekitar 100 meter ke utara dari Museum Agung Bung Karno.
“Beliau senang dan bangga karena diabadikan lewat prangko prisma yang turut mewarnai lukisan perangko berjudul 'Tjamkan Pantja Sila!' yang dipajang di Museum Pancasila,” ucap Gus Marhaen.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Marhaen juga menyampaikan kepada Ganjar terkait rencananya untuk mengoleksi buku-buku terkait Pancasila dari pemikiran-pemikiran anak bangsa. “Ya termasuk pemikiran tentang Pancasila dari desertasinya Habib Rizieq saat menimba ilmu di salah satu universitas di Malaysia,” jelas Gus Marhaen.
Untuk diketahui, Habib Rizieq memiliki disertasi tentang Pancasila yang berjudul 'Pengaruh Pancasila terhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia'. “Saya sekarang masih mencari desertasi itu yang tentunya sangat menarik untuk melengkapi buku-buku tentang Pancasila lainnya dari penulis yang sudah saya dapatkan,” imbuh Gus Marhaen.
Di akhir kunjungannya, Ganjar pun diminta menorehkan tinta emasnya untuk menandatangani prasasti Museum Agung Pancasila. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun memuji pendiri dan pengelola Museum Agung Pancasila, Gus Marhaen, yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, pemikiran, dan biaya untuk keberadaan dan eksistensi museum tersebut. isu
Komentar