12 Pengguna Narkoba Serahkan Diri
Para pengguna ini bersedia menyerahkan diri atas kemauan sendiri dan dorongan orang terdekat untuk berhenti mengkonsumsi barang terlarang itu.
GIANYAR, NusaBali
12 pengguna narkoba menyerahkan diri ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar. Karena mereka ingin berhenti kecanduan dari barang haram tersebut.
“Mereka datang ke BNN untuk mendapat pengobatan karena akibat mengkonsumsi barang haram tersebut,” jelas Kepala BNNK Gianyar AKBP Made Pastika, Jumat (11/8).
Dia mengatakan, belasan pengguna tersebut tercatat sepanjang 2017 hingga awal Agustus 2017. “Tahun 2016, ada 22 pengguna yang menyerahkan diri, sedangkan tahun 2015 ada 37 pengguna yang bersedia direhabilitasi,” ungkapnya. Pihaknya optimis akan ada lagi penambahan pengguna yang bersedia diobati di BNNK Gianyar.
Dikatakan, para pengguna ini bersedia menyerahkan diri atas kemauan sendiri dan dorongan orang terdekat untuk berhenti mengkonsumsi barang terlarang itu. “Seperti yang sering kami sosialisasikan, di sinilah pentingnya peran orangtua atau keluarga terdekat, untuk mendorong penyalahgunaan ini agar mau mengobati diri,” katanya.
AKBP Pastika mengingatkan, para pengguna ini merupakan korban yang harus segera diobati. Pihaknya di Kantor BNNK Gianyar juga menyiapkan klinik dan dokter khusus untuk mengobati para pengguna yang bersedia direhabilitasi. “Kami sudah menyiapkan pengobatan untuk para korban, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” ujarnya.
AKBP Pastika menegaskan, kini jajaranya juga sedang menyelidiki sejumlah pelaku yang kerap mengedarkan narkoba di wilayah Gianyar. “Ada yang sedang kami selidiki, nanti kalau dia beraksi dan ada barang bukti pasti langsung kami tangkap,” ungkapnya.
BNNK Gianyar juga berencana mengagendakan test urine dengan kapasitas hingga ratusan untuk sejumlah instansi di wilayah Gianyar. Pihaknya masih memonitoring instansi mana yang akan disidak. “Dalam waktu dekat ini akan ada yang kami sidak,” imbuhnya. *nvi
“Mereka datang ke BNN untuk mendapat pengobatan karena akibat mengkonsumsi barang haram tersebut,” jelas Kepala BNNK Gianyar AKBP Made Pastika, Jumat (11/8).
Dia mengatakan, belasan pengguna tersebut tercatat sepanjang 2017 hingga awal Agustus 2017. “Tahun 2016, ada 22 pengguna yang menyerahkan diri, sedangkan tahun 2015 ada 37 pengguna yang bersedia direhabilitasi,” ungkapnya. Pihaknya optimis akan ada lagi penambahan pengguna yang bersedia diobati di BNNK Gianyar.
Dikatakan, para pengguna ini bersedia menyerahkan diri atas kemauan sendiri dan dorongan orang terdekat untuk berhenti mengkonsumsi barang terlarang itu. “Seperti yang sering kami sosialisasikan, di sinilah pentingnya peran orangtua atau keluarga terdekat, untuk mendorong penyalahgunaan ini agar mau mengobati diri,” katanya.
AKBP Pastika mengingatkan, para pengguna ini merupakan korban yang harus segera diobati. Pihaknya di Kantor BNNK Gianyar juga menyiapkan klinik dan dokter khusus untuk mengobati para pengguna yang bersedia direhabilitasi. “Kami sudah menyiapkan pengobatan untuk para korban, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” ujarnya.
AKBP Pastika menegaskan, kini jajaranya juga sedang menyelidiki sejumlah pelaku yang kerap mengedarkan narkoba di wilayah Gianyar. “Ada yang sedang kami selidiki, nanti kalau dia beraksi dan ada barang bukti pasti langsung kami tangkap,” ungkapnya.
BNNK Gianyar juga berencana mengagendakan test urine dengan kapasitas hingga ratusan untuk sejumlah instansi di wilayah Gianyar. Pihaknya masih memonitoring instansi mana yang akan disidak. “Dalam waktu dekat ini akan ada yang kami sidak,” imbuhnya. *nvi
Komentar