Cegah Stunting, Wongaya Gede Bina Calon Pengantin
TABANAN, NusaBali - Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, getol mencegah kasus anak stunting di tingkat desa. Salah satu caranya, membina calon pengantin (catin) pada Rabu (17/7).
Cara ini dinilai efektif karena dalam pembinaan catin diberikan konseling hingga pemeriksaan kesehatan. Perbekel Desa Wongaya Gede I Nengah Bagiada menjelaskan di desanya telah melaksanakan pembinaan calon pengantin 17 kali. "Sejak dibuatnya program Semara Ratih oleh Pemkab, kami sudah lakukan pembinaan sebanyak 17 kali," akunya.
Disebutkan, pembinaan catin yang dilakukan ini melibatkan lintas sektoral. Mulai dari Bindan Pendamping Desa, Penyuluh KB, Babinsa, Babinkamtibmas, Penyuluh Agama, Bendesa Adat, hingga Tim Pendampingan Keluarga Desa.
"Konsep pembinaan kami lakukan door to door ketika calon pengantin sudah siap diberikan pendampingan. Dalam pembinaan berbagai macam didapatkan catin ini, ada pemeriksaan dari tim kesehatan, kemudian penyuluhan dari sisi kesehatan, hukum, adat, dan agama. Sehingga selain catin sendiri, orang tuanya juga turut mengetahui program Semara Ratih ini," beber Bagiada.
Dia menyebutkan orang tua ikut dilibatkan dalam pembinaan catin ini karena pencegahan stunting harus dilakukan secara bersama-sama. Baik dari pihak pemerintah, calon pengantin sendiri, sampai orang sekitar dari catin, salah satunya kedua orang tuanya. Sesuai target pemerintah catin dibina untuk nantinya mewujudkan generasi emas di tahun 2045.
"Makanya pendampingan ini kami lakukan ke rumah -rumah catin, supaya bisa didukung oleh orang di sekitarnya. Jika kami di lakukan di desa tentu hanya catin saja yang datang, iya kalau dijalankan ,kalau tidak kan mubasir juga program ini. Sampai saat ini, astungkara sudah secara rinci kami dapatkan pertumbuhan bayi hingga balita yang ada di Desa Wongaya Gede," tegasnya.
Penyuluh KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Besar PPKB) Tabanan Ni Putu Sintya menegaskan pihaknya melakukan pendampingan kesehatan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, melahirkan, hingga balita. "Tujuannya tidak lain agar mempunyai anak yang karakter, yang berkualitas, dan tentunya anak yang sehat," tandasnya.7des
Komentar