nusabali

Potter Favorit Gantikan Southgate

  • www.nusabali.com-potter-favorit-gantikan-southgate

Mantan manajer Chelsea Graham Potter menjadi favorit para bandar taruhan menggantikan Southgate sebagai manajer Timnas Inggris. Lalu manajer Inggris U-21 Lee Carsley (3/1) dan Eddie Howe dari Newcastle (5/1).

LONDON, NusaBali
Graham Potter favorit gantikan Gareth Southgate sebagai manajer Inggris, usai kekalahan 1-2 dari Spanyol pada final Euro 2024, di Berlin, Senin (15/7) dinihari Wita. Southgate pergi setelah ke-102 di Euro 2024.

Di bawah Southgate, Inggris mengalami dua kekalahan beruntun di final Piala Eropa pada 2020 dan 2024,. Meski menolak mengambil keputusan cepat soal masa depannya, kini Southgate mengonfirmasi mundur dari jabatannya setelah delapan tahun bertugas.

Mantan manajer Chelsea Graham Potter menjadi favorit para bandar taruhan untuk menggantikan Southgate sebagai manajer Tinas Inggris. Sky Bet memberinya odds 6/5 untuk ditunjuk sebagai manajer tim nasional berikutnya. Lalu menyusul manajer Inggris U-21 Lee Carsley (3/1) dan Eddie Howe dari Newcastle (5/1).

Ketiga manajer tersebut dilaporkan masuk dalam daftar tujuh pelatih yang disusun FA untuk posisi kosong manajer timnas Inggris. Ketujuh figur itu, antara lain mencakup Mauricio Pochettino, Thomas Tuchel, Steven Gerrard dan Frank Lampard.

Sementara itu, Harry Maguire menjadi pemain Inggris pertama yang bereaksi secara terbuka terhadap mundurnya Gareth Southgate. Maguire berterima kasih pada sang pelatih, meski saat ini melewatkan turnamen karena cedera. Maguire bereaksi di media sosial dengan pesan pedih kepada Southgate.

"Kamu membuat kami semua percaya lagi, kenangan yang akan bertahan selamanya. Terima kasih bos," tulis Maguire.

Kiper Jordan Pickford juga menambahkan,” Saya juga ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada bos karena selalu mempercayai saya selama dia bersama kami dan saya ingin mendoakan yang terbaik untuknya. dalam langkah selanjutnya. Terima kasih Gareth (Southgate).”

Maguire dan Pickford sama-sama menjadi andalan sepanjang masa kepemimpinan Southgate, yang membuat tim putra Inggris menikmati kesuksesan paling berkelanjutan di pentas internasional. Meski tanpa trofi, Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018. Tiga tahun kemudian kalah di final Euro dari Italia melalui adu penalti.

Declan Rice yang juga jadi bagian dari skuad itu juga bersuara di media sosial. "Terima kasih Gaffer. Merupakan suatu kehormatan untuk bermain untuk Inggris di bawah bimbingan Anda. Kenangan yang akan selalu saya ingat selamanya. Semoga sukses dalam petualangan Anda selanjutnya," tulis Rice.

Spekulasi seputar Southgate tersebar luas sebelum laga lawan Spanyol, ussai mendapat kritik keras sepanjang turnamen. FA mengkonfirmasi keputusan Southgate, membuka proses rekrutmen, yang bisa menunjuk pelatih sementara, jika pengganti permanen tidak ditemukan dalam enam minggu ke depan.

Southgate sendiri menulis surat emosional kepada para penggemar. "Ini waktunya perubahan, dan babak baru. Final di Berlin lawan Spanyol adalah laga terakhir saya sebagai manajer Inggris. Saya bergabung dengan FA pada 2011, bertekad meningkatkan sepak bola Inggris. 

Southgate mengambil alih tim nasional Inggris pada 2016 setelah pemecatan Sam Allardyce. DIa memimpin The Three Lions ke semifinal Piala Dunia 2018, sebelum kalah di final Euro 2020 melawan Italia di Wembley.

"Delapan tahun menjadi manajer pria Inggris, saya didukung oleh beberapa orang brilian yang mengucapkan terima kasih yang tulus," kata Southgate. 7

Komentar