Pengelola The Nusa Dua Yakin Dapat Berkah dari Gelaran MotoGP Mandalika
Okupansi Hotel Tembus 82,6 Persen
MANGUPURA, NusaBali - Libur sekolah membawa angin segar bagi industri pariwisata di Bali, khususnya sektor perhotelan. Di kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, salah satu destinasi favorit di Bali, tingkat hunian hotel bahkan mencapai angka 82,6 persen.
General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika, mengatakan tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua mencapai sekitar 82,6 persen selama libur sekolah, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 79 persen dibandingkan tahun lalu. “Bulan Juni hingga Juli merupakan peak season di Bali, khususnya di kawasan The Nusa Dua. Sampai Agustus, okupansi akan terus mengalami peningkatan,” ujar Dwiatmika, Kamis (18/7).
Dwiatmika menjelaskan, kawasan The Nusa Dua masih didominasi oleh kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Australia, India, dan Amerika Serikat. Harga kamar hotel pun mengalami kenaikan selama peak season, jika pada saat low season hotel memberikan diskon, namun pada peak season harga kembali ke normal. “Harga kamar di hotel bintang lima jarang di bawah Rp 2 juta, rata-rata di atas Rp 2 juta. Mungkin kalau yang hotel bintang empat bisa di bawah itu,” ungkapnya.
Disinggung soal penyelenggaraan IndonesianGP yang akan digelar pada 27 hingga 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Dwiatmika meyakni akan turut mendapat berkah. Sebab, dia menilai setiap ada gelaran MotoGP di kawasan The Mandalika, The Nusa Dua selalu menjadi pilihan tempat tinggal bagi penonton MotoGP dan Bali menjadi destinasi bagi kru dan pembalap sebelum ataupun setelah MotoGP.
“Kami selalu mendukung kegiatan terkait dengan MotoGP, karena memang The Mandalika menjadi bagian dari ITDC dan tentu secara umum Bali tidak terlalu khawatir dengan adanya MotoGP di Pulau Lombok, karena bagaimana pun Bali tetap mendapat berkah dari kegiatan itu,” ucapnya.
Dwiatmika membeberkan, biasanya tingkat kunjungan di The Nusa Dua selama MotoGP berkisar antara 5 hingga 10 persen. Dampak dari MotoGP ini diyakini tidak hanya dirasakan di The Nusa Dua, tetapi juga oleh hotel-hotel di sekitar Bali seperti kawasan Sanur atau Karangasem.
“Tingkat kunjungan di The Nusa Dua selama adanya MotoGP berkisar antara 5 hingga 10 persen. Mungkin ada yang menginap di daerah lain seperti Sanur dan lainnya. Tetapi impact dari MotoGP ini bukan di The Nusa Dua tetapi hotel di sekitar Bali,” katanya. 7 ol3
Komentar