nusabali

Skema KPBU untuk Proyek JLS Gagal

  • www.nusabali.com-skema-kpbu-untuk-proyek-jls-gagal

Pemkab Badung siap gunakan dana sendiri untuk merealisasikan proyek yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 2,7 triliun itu.

MANGUPURA, NusaBali
Proyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Badung gagal menggunakan pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Proyek yang diperkirakan menelan anggaran Rp 2,7 triliun itu pun kemungkinan besar akan menggunakan APBD Badung sepenuhnya.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Badung, beberapa waktu lalu, mengatakan proyek JLS kemungkinan besar akan menggunakan APBD Badung. Sebab, pemerintah pusat telah memberikan sinyal jika pembiayaan dengan skema KPBU untuk proyek itu tidak bisa dilakukan.

“Khusus Jalan Lingkar Selatan, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terutama dengan Bapak Menteri Bappenas dan juga Bapak Menteri Investasi. Bahwa dari Bappenas sudah menyampaikan, skema KPBU tidak bisa dilakukan,” ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini mengungkapkan, sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi. Namun, skema KPBU itu tetap tidak bisa dilakukan. “Saya sudah lebih dari empat kali berkoordinasi, bahkan kita melakukan sebuah pemaparan. Selain itu, celah fiskal kita negatif, itu (skema KPBU) sudah tidak bisa dilakukan,” sebutnya.

Bupati Giri Prasta menegaskan, dalam merealisasikan proyek JLS ini jangan sampai salah regulasi. Mengingat tidak bisa menggunakan skema KPBU, Bupati Giri Prasta mengaku pengerjaan proyek ini akan dilakukan oleh Kabupaten Badung sendiri. “Kami upayakan jangan sampai salah regulasi. Kalau sampai salah regulasi, itu artinya berbuat baik berdampak buruk. Maka kami lakukan itu (proyek JLS) oleh Kabupaten Badung sendiri,” tegas mantan Ketua DPRD Badung ini.

Pada 2024, lanjut Bupati Giri Prasta, Pemkab Badung menganggarkan hingga Rp 600 miliar untuk memuluskan proyek ini. “Tahun ini kita anggarkan untuk pelebaran yang ada di Simpang McD Jimbaran itu Rp 50 miliar, begitu juga yang ada di kawasan Pecatu, kita anggarkan Rp 550 miliar. Saya kira ini adalah komitmen yang harus kita lakukan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini.

“Termasuk juga jaringan irigasi dan jaringan PDAM (Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Red), astungkara di tahun ini kita sudah bisa menyelesaikan. Apalagi nanti jika Bendungan Sidan sudah diresmikan, maka kebutuhan air minum di Badung selatan ini akan bisa terpenuhi semua,” kata Giri Prasta. 7 ind

Komentar