Pentas Seni Drama Ramayana untuk Edukasi Kepemimpinan Berkarakter

Acara ini diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-7 yayasan. Pementasan seni itu diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang berkarakter kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Ketua Yayasan Damuh Nganteg Jagat, Dewa Ketut Puja Suradnya, menjelaskan bahwa pemilihan Drama Ramayana sebagai pertunjukan didasari oleh nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung dalam cerita tersebut. "Ramayana merupakan kisah yang menampilkan sosok pemimpin ideal dengan karakter yang berlandaskan filosofi Asta Brata," ujar Suradnya kepada wartawan, Kamis (18/7).

Suradnya menambahkan bahwa fokus yayasan selama ini adalah pelestarian adat, seni, dan budaya, serta kegiatan sosial dan kemanusiaan. Pagelaran seni ini merupakan salah satu upaya yayasan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pagelaran seni ini akan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Selain Drama Ramayana, akan ada pertunjukan tari pendet, tari megoak-goakan, dan makan gratis untuk 4.000 porsi. Sehari sebelum pagelaran, pada Jumat (19/7), yayasan juga akan mengadakan diskusi tentang sejarah Buleleng.

Suradnya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak memiliki hubungan dengan politik, meskipun bertepatan dengan masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Tujuan kami hanya ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan bermanfaat bagi orang banyak," jelas dia.

Pagelaran Seni Drama Ramayana ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Damuh Nganteg Jagat dengan berbagai sanggar dan komunitas seni dari Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar. Pihaknya berharap pagelaran ini dapat menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan holistik.7 mzk