'Leak Sanur' Tarik Perhatian Pengunjung Sanur Village Festival
Ratusan stand meramaikan perhelatan Sanur Village Festival (SVF) XII yang digelar 9 Agustus hingga 13 Agustus 2017 di area Maisonette, kawasan Inna Grand Bali Beach Sanur.
Jual Atribut Khusus Gerakan Tolak Reklamasi
DENPASAR, NusaBali
Dari ratusan stand tersebut, salah satu yang menarik perhatian yakni stand bernama Leak Sanur. Dari pantauan NusaBali, Jumat (11/8) kemarin, selain nama stand yang seram, penjaga stand dan orang-orang yang berkumpul di sekitar stand tersebut juga memakai kostum poleng bertuliskan ‘Leak Sanur, ForBali, Tolak Reklamasi’. “Stand Leak Sanur merupakan basis gerakan Bali Tolak Reklamasi di wilayah Sanur,” ujar Jhon Arya, seorang penjaga stand.
Dikatakan, Stand Leak Sanur menyediakan beberapa atribut perjuangan Tolak Reklamasi Teluk Benoa, tak hanya produksi oleh Stand Leak Sanur, basis massa gerakan Tolak Reklamasi dari wilayah lain seperti Sukawati, Kepaon, Kelan, Klungkung, Karangasem dan lainnya juga tersedia. “Stand ini juga kami pakai untuk tukar pikiran, ajang berdiskusi sehingga makin menggelorakan perjuangan kita,” kata Jhon Arya didampingi rekannya, Kong Stato.
Diakuinya keuntungan dari penjualan atribut Tolak Rekmasi ini bakal digunakan untuk membiayai pergerakan Tolak Reklamasi. “Selama ini kita bergerak kan tidak ada sponsor, ya salah satu cara kita mencari dana untuk pergerakan dengan jualan atributnya,” katanya
Ketika disinggung apakah tidak ada intimidasi karena menjual atribut Tolak Reklamasi? “Sampai saat ini tidak ada, ya mungkin kegiatan ini kan digelar di Sanur, sedangkan di sini (Sanur) basis massa terbesar Tolak Reklamasi,” katanya.
Sementara itu, sore kemarin, sejumlah seniman dari BTR (Bali Tolak Reklamasi) ikut memeriahkan kegiatan Body Painting di SVF dengan melukis model wanita dengan hiasan kepalan tangan yang memegang alat berat. *isu
1
Komentar