Angka Kelahiran di Tabanan Rendah
TABANAN, NusaBali - Angka kelahiran di Kabupaten Tabanan masuk dalam kategori rendah. Dari catatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) tercatat 1,8 persen dari angka normal 2,04 persen setiap 1.000 orang pasangan usia subur.
Banyak faktor penyebab rendahnya angka kelahiran di Tabanan. Salah satunya karena mindset khususnya kaum milenial beranggapan banyak anak dianggap merepotkan.
Kepala DPPKB Kabupaten Tabanan Ni Wayan Mariyati mengatakan kalau angka kelahiran disebut normal harus berada pada angka 2,04 persen setiap 1.000 orang pasangan usia subur. "Jadi kami di Tabanan termasuk kategori rendah angka kelahirannya," tegas Mariati, Kamis (18/7).
Disebutkan, banyak faktor penyebab angka kelahiran di Tabanan rendah. Selain karena memang masyarakat konsisten menjalankan program KB, juga karena adanya pola pikir terutama kaum milenial banyak anak itu merepotkan.
"Untuk itu perlu mengubah strategi tidak perlu menjadi dua anak cukup, tetapi punya anak itu sesuai dengan daya tampung dan daya dukung dari keluarga. Selain itu, perlu mengubah mindset supaya angka kelahiran normal dan tumbuh berimbang," bebernya.
Adapun strategi yang bakal dilakukan yakni gencar melakukan konseling terutama kepada masyarakat yang hendak menikah. Konseling yang digemakan menghilangkan stigma bahwa banyak anak itu sebagai beban.
"Kami juga akan selalu menyisipkan konsep penduduk tumbuh berimbang dan melestarikan nama anak ketiga dan keempat Nyoman dan Ketut. Tumbuh berimbang yang pihaknya maksud, minimal melahirkan dua anak atau lebih. Tidak hanya satu anak saja," tandasnya.
Berdasarkan data saat ini pasangan usia subur (PUS) di Tabanan mencapai angka 63.895 orang. Dengan rincian Kecamatan Selemadeg 2.814 orang, Selemadeg Timur 3.434 orang, Selemadeg Barat 3.053 orang, Kerambitan 5.859 orang, Tabanan 9.995 orang, Kediri 12.130 orang, Marga 6.227 orang, Penebel 6.680 orang, Baturiti 7.468 orang dan Pupuan 6.235 orang. Dari data tersebut Kecamatan Kediri dan Tabanan dengan pasangan usia subur tertinggi dan terendah berada di Kecamatan Selamadeg.7des
1
Komentar