nusabali

Tim Angkat Berat PON Tuntut Perlengkapan

  • www.nusabali.com-tim-angkat-berat-pon-tuntut-perlengkapan

DENPASAR, NusaBali - Sudah sepekan ini KONI Bali menggelar TC sentralisasi untuk persiapan PON Aceh dan Sumatera Utara. Sejauh ini, seluruh atlet dari 49 cabor tanpa kendala melakukan persiapan maksimal, termasuk tiga lifter angkat berat yang lolos ke PON XXI 2024. Yakni, Mathius Handika, Alfian Sakti Pamungkas, dan Ni Kadek Ernawati.

Menariknya, perkembangan ketiga lifter tersebut cukup pesat. Pelatih Tim Angkat Berat PON Bali I Wayan Bun Setiadi dan I Nengah Ariasa mengakui jika total angkatan masing-masing lifter andalan Bali tersebut naik rata-rata 20-30 kg. Dia pun memiliki rasa optimistis anak asuhnya tersebut mampu meraih medali. 

Terutama Mathius yang coba untuk mempertahankan bahkan menaikkan perolehan medalinya. Saat BK PON 2023 di Lampung, Mathius berhasil meraih perak. Alfian ada di posisi kelima dan Ernawati ada di peringkat keenam. 

"Sejauh ini progress sudah luar basa. Masih ada waktu untuk lebih baik lagi. Tapi kami juga memantau atlet dari daerah lain. Di daerah lain pasti total angkatannya juga akan naik," terang Bun Setiady.

Sesi latihan sendiri dilakukan setiap hari di Ambhara Gym Tohpati. Nah yang menjadi kendala saat ini adalah tiga lifter ini membutuhkan kelengkapan bertanding. Kelengkapan tersebut seperti power lifting suite. Lalu ada hand warp hingga pelindung lutut. Sebenarnya perlengkapan tersebut sudah ada di Pengprov PABERSI Bali. Hanya saja itu adalah barang lama dan sudah pernah dipakai saat BK PON 2023. Alhasil seperti hand wrap sudah sangat longgar. 

"Kalau untuk sepatu bertanding, masih bisa dicari. Kalau perelatan lain yang tadi, tidak ready stock, harus pesan dulu. Mereknya juga sudah ditentukan oleh PB PABERSI. Harus sesuai standar. Kami sebelumnya sudah membicarakan dan mengajukan perlengkapan ini kepada KONI Bali," beber pria asal Ubud tersebut.

Selain perlengkapan, Bun Setiady juga meminta pengajuan tambahan ofisial kepada KONI Bali. sebab satu ofisial saja saat ini tidak cukup. Hal ini karena waktu pertandingan yang berbarengan antara Alfian dan Mathius. 

Menurut Bun Setiady, kebetulan keduanya ada di kelas yang berbeda. Namun secara umum, dia mengapresiasi KONI Bali yang sudah membuat TC Sentralisasi semaksimal mungkin. Terlebih makanan atlet yang diubah sesuai kebutuhan cabor angkat berat.

"Secara garis besar sudah bagus. Dari kebutuhan makanan atlet kami apresiasi. Ada perubahan karena protein disesuaikan. Sekarang daging ayam, kemarin sempat salmon," tutup Bun Setiady.dar

Komentar