Rampas Taksi, Pria Bertato Logo Ormas Ditangkap
Kasus perampasan mobil taksi terjadi di Jalan Sunset Road Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (11/8) subuh.
DENPASAR, NusaBali
Korbannya adalah Urip Nugrogo, 30, pengemudi Taksi Blue Bird Nomor Lambung IV 296 bernopol DK 387 FJ. Hanya berselang kurang dari 6 jam, pelaku bernama Karisma Gultom, 26, berhasil ditangkap polisi di kamar Home Stay De Mension, Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat.
Informasi di lapangan, aksi perampasan mobil taksi Blue Bird warna biru nopol DK 387 FJ ini berawal ketika pelaku Karisma Gultom melakukan order taksi, Jumat dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Nah, seorang pengemudi taksi yakni korban Urip Nogroho yang berada di dekat lokasi pemesanan, langsung menjemput pelaku di Hotel Pop, Jalan Teuku Umar Denpasar Barat.
Pelaku Karisma Gultom yang memiliki tato berlogo salah satu ormas di dada kanan, kemudian meminta korban untuk mengantarnya ke karaoke New Star di Jalan Soputan Denpasar Barat, buat menjemput rekannya. Namun, setibanya di Jalan Soputan, orang yang hendak dijemput pelaku tidak berada di tempat.
Maka, pelaku Karisma Gultom---yang diketahui tinggal Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan---kemudian minta sopir taksi mengantarnya karoke Piramid di Jalan Dewi Sri Kuta, untuk menjemput rekannya yang lain. Dari karaoke Piramid, pelaku menjemput seorang wanita. Lalu, mereka naik taksi yang sama menuju Hotel Dewi Sri yang masih berada di kawasan Jalan Dewi Sri Kuta untuk booking kamar.
Namum, karena harga kamar Hotel Dewi Sri dianggap kemahalan, pelaku kemudian kembali minta korban Urip Nugroho menuju Hotel Fame, Jalan Sunset Road Legian, Kuta dengan taksi yang sama. Di sini, pelaku kembali mengecek harga kamar hotel.
Karena, lagi-lagi, menganggap harga kamar gotel kemahalan, pelaku Karisma Gultom dan teman wanitanya pun balik ke taksi yang dikemudikan korban Urip Nugroho. Ketika itu, sekitar pukul 05.30 Wita, pelaku meminta pengemudi taksi meluncur ke hotel yang harganya murah.
Tapi, saat taksi yang dikemudikan Urip Nugroho baru bergerak dan berada di luar pos penjagaan Hotel Fame, pelaku memaksa korban untuk turun dari kendaraannya. Pelaku Kareisma Gultom langsung merampas taksi Blue Bird nomor Lambung IV 296 bernopol DK 387 FJ, lalu kabur dengan meninggalkan korban di lokasi. Pelaku dan teman wanitanya kemudual meluncurt ke Home Stay De Mension di Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat, untuk pesan kamar.
Menurut kesaksian seorang pegawai Home Stay De Mansion, Remin Ndau, 20, pelaku dan teman wanitanya tiba di penginapan tersebut, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Pelaku langsung memesan kamar nomor 103 yang bertarif Rp 225.000 per malam. Remin Ndan mengaku sempat meminta data diri pelaku yang pesan kamar di home stay tersebut. Namun, pelaku tolak memberikanya dan langsung membayar kamar sebesar Rp 300.000, lebih banyak Rp 75.000 dari seharusnya. Pelaku dan teman wanitanya kemudian menuju kamar nomor 103.
Sebelum masuk kamar, kata Remin Ndan, pelaku sempat berpesan untuk tidak memberitahu perihal keberadaannya di Home Stay De Mansion. Pelaku juga memberikan kunci mobil tasi hasil rampasan kepada saksi Remin Ndan. Kala itu, pelaku berpesan ada orang yang hendak mengambil taksi tersebut. “Kunci mobil taksi itu diberikan ke saya dan dititipkan di FO,” tutur Remin Ndan.
Sementara itu, kasus perampasan taksi yang berujung penangkapan pelaku Karisma Gultom ini terungkap, setelah ada laporan masuk ke kantor polisi. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto, yang melaporkan kasus perampasan taksi ini adalah Kepala Pers Taksi Blue Bird, Jalan Kerta Dalem VI/8 Denpasar, I Nyoman Suda Ardana, 48. Dalam laporannya, Suda Ardana melaporkan satu unit mobil taksi dengan Nomor Lambung IV 296 dan nopol DK 387 FJ dira-mpas orang tak dikenal.
Menindaklanjuti laporan Suda Ardana, kata Kompol Aris Purwanto, jajaran kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Apalagi, dari penelusuran pihak manajemen Blue Bird melalui GPS, mobil taksi jenis Toyota Limo terdeteksi berada di areal parkir Home Stay De Mansion. Petugas Sat Reskrim Polresta Denpasar pun langsung bergerak ke home stay yang berlokasi di Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat tersebut.
Petugas kepolisian tiba di home stay tersebut, Jumat siang pukul 11.00 Wita. “Saat kita datang ke lokasi, mobil taksi yang dirampas tersebut ditemukan dalam kondisi terparkir. Namun, pelakunya tetap bersembunyi di dalam kamar 103. Anggota pun mendobrak kamar penginapan dan langsung menangkap pelaku bersama seorang wanita,” beber Kompol Aris.
Selanjutnya, pelaku Karisma Gultom dikeler ke Mapolresta Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih intensif. Dari pengakuan awal kepada penyidik kepolisian pelaku mengaku nekat membawa kabur taksi lantaran ketakutan, setelah melihat ada orang tak dikenal turun dari mobil Jazz hendak mendekati dirinya.
“Pengakuan awalnya seperti itu, tapi kita masih dalami kebenarannya. Saat ini, pelaku masih diperiksa secara intensif di Mapolresta Denpasar. Teman wanitanya juga kita periksa,” jelas Kompol Aris seraya mengaku belum tahu identitas perempuan yang diajak pelaku. *dar
Korbannya adalah Urip Nugrogo, 30, pengemudi Taksi Blue Bird Nomor Lambung IV 296 bernopol DK 387 FJ. Hanya berselang kurang dari 6 jam, pelaku bernama Karisma Gultom, 26, berhasil ditangkap polisi di kamar Home Stay De Mension, Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat.
Informasi di lapangan, aksi perampasan mobil taksi Blue Bird warna biru nopol DK 387 FJ ini berawal ketika pelaku Karisma Gultom melakukan order taksi, Jumat dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Nah, seorang pengemudi taksi yakni korban Urip Nogroho yang berada di dekat lokasi pemesanan, langsung menjemput pelaku di Hotel Pop, Jalan Teuku Umar Denpasar Barat.
Pelaku Karisma Gultom yang memiliki tato berlogo salah satu ormas di dada kanan, kemudian meminta korban untuk mengantarnya ke karaoke New Star di Jalan Soputan Denpasar Barat, buat menjemput rekannya. Namun, setibanya di Jalan Soputan, orang yang hendak dijemput pelaku tidak berada di tempat.
Maka, pelaku Karisma Gultom---yang diketahui tinggal Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan---kemudian minta sopir taksi mengantarnya karoke Piramid di Jalan Dewi Sri Kuta, untuk menjemput rekannya yang lain. Dari karaoke Piramid, pelaku menjemput seorang wanita. Lalu, mereka naik taksi yang sama menuju Hotel Dewi Sri yang masih berada di kawasan Jalan Dewi Sri Kuta untuk booking kamar.
Namum, karena harga kamar Hotel Dewi Sri dianggap kemahalan, pelaku kemudian kembali minta korban Urip Nugroho menuju Hotel Fame, Jalan Sunset Road Legian, Kuta dengan taksi yang sama. Di sini, pelaku kembali mengecek harga kamar hotel.
Karena, lagi-lagi, menganggap harga kamar gotel kemahalan, pelaku Karisma Gultom dan teman wanitanya pun balik ke taksi yang dikemudikan korban Urip Nugroho. Ketika itu, sekitar pukul 05.30 Wita, pelaku meminta pengemudi taksi meluncur ke hotel yang harganya murah.
Tapi, saat taksi yang dikemudikan Urip Nugroho baru bergerak dan berada di luar pos penjagaan Hotel Fame, pelaku memaksa korban untuk turun dari kendaraannya. Pelaku Kareisma Gultom langsung merampas taksi Blue Bird nomor Lambung IV 296 bernopol DK 387 FJ, lalu kabur dengan meninggalkan korban di lokasi. Pelaku dan teman wanitanya kemudual meluncurt ke Home Stay De Mension di Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat, untuk pesan kamar.
Menurut kesaksian seorang pegawai Home Stay De Mansion, Remin Ndau, 20, pelaku dan teman wanitanya tiba di penginapan tersebut, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Pelaku langsung memesan kamar nomor 103 yang bertarif Rp 225.000 per malam. Remin Ndan mengaku sempat meminta data diri pelaku yang pesan kamar di home stay tersebut. Namun, pelaku tolak memberikanya dan langsung membayar kamar sebesar Rp 300.000, lebih banyak Rp 75.000 dari seharusnya. Pelaku dan teman wanitanya kemudian menuju kamar nomor 103.
Sebelum masuk kamar, kata Remin Ndan, pelaku sempat berpesan untuk tidak memberitahu perihal keberadaannya di Home Stay De Mansion. Pelaku juga memberikan kunci mobil tasi hasil rampasan kepada saksi Remin Ndan. Kala itu, pelaku berpesan ada orang yang hendak mengambil taksi tersebut. “Kunci mobil taksi itu diberikan ke saya dan dititipkan di FO,” tutur Remin Ndan.
Sementara itu, kasus perampasan taksi yang berujung penangkapan pelaku Karisma Gultom ini terungkap, setelah ada laporan masuk ke kantor polisi. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto, yang melaporkan kasus perampasan taksi ini adalah Kepala Pers Taksi Blue Bird, Jalan Kerta Dalem VI/8 Denpasar, I Nyoman Suda Ardana, 48. Dalam laporannya, Suda Ardana melaporkan satu unit mobil taksi dengan Nomor Lambung IV 296 dan nopol DK 387 FJ dira-mpas orang tak dikenal.
Menindaklanjuti laporan Suda Ardana, kata Kompol Aris Purwanto, jajaran kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Apalagi, dari penelusuran pihak manajemen Blue Bird melalui GPS, mobil taksi jenis Toyota Limo terdeteksi berada di areal parkir Home Stay De Mansion. Petugas Sat Reskrim Polresta Denpasar pun langsung bergerak ke home stay yang berlokasi di Jalan Pura Demak IV Denpasar Barat tersebut.
Petugas kepolisian tiba di home stay tersebut, Jumat siang pukul 11.00 Wita. “Saat kita datang ke lokasi, mobil taksi yang dirampas tersebut ditemukan dalam kondisi terparkir. Namun, pelakunya tetap bersembunyi di dalam kamar 103. Anggota pun mendobrak kamar penginapan dan langsung menangkap pelaku bersama seorang wanita,” beber Kompol Aris.
Selanjutnya, pelaku Karisma Gultom dikeler ke Mapolresta Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih intensif. Dari pengakuan awal kepada penyidik kepolisian pelaku mengaku nekat membawa kabur taksi lantaran ketakutan, setelah melihat ada orang tak dikenal turun dari mobil Jazz hendak mendekati dirinya.
“Pengakuan awalnya seperti itu, tapi kita masih dalami kebenarannya. Saat ini, pelaku masih diperiksa secara intensif di Mapolresta Denpasar. Teman wanitanya juga kita periksa,” jelas Kompol Aris seraya mengaku belum tahu identitas perempuan yang diajak pelaku. *dar
1
Komentar