nusabali

Kerap Ditodong Menyanyi, Komang Aji Ingin Dapat Posisi Danpok

  • www.nusabali.com-kerap-ditodong-menyanyi-komang-aji-ingin-dapat-posisi-danpok

Dalam latihan baris berbaris di Cibubur, Komang Aji Tegak Sidiman yang memiliki tinggi tinggi badan 178 cm sudah menjajal berbagai posisi, mulai sebagai pengerek bendera, pembentang bendera, hingga komandan kelompok

Dua Anggota Paskibraka 2017 dari Bali Jalani Penggemblengan Ala Militer di Cibubur

JAKARTA, NusaBali
Seperti halnya Ni Kadek Natalia Maharani, 16 (siswi SMAN 1 Pekutatan, Jembrana), perwakilan Bali untuk kelompok putra dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2017, Komang Aji Tegak Sidiman (siswa SMKN Bali Mandara, Buleleng), juga punya banyak pengalaman selama hampir tiga pekan menjalani penggemblengan ala militer di Cibubur, Jakarta Timur. Salah satunya, ditodong menyanyi untuk menghibur rekan-rekannya.

Komang Aji Tegak Sidiman dan Kadek Natalia Maharani sudah menjalani penggemblengan Paskibraka di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) Cibubur, sejak 25 Juli 2017 lalu. Mereka berada di camp pelatihan bersama 66 siswa-siswi terbaik SMA dari 33 provinsi lainnya se-Indonesia.

Dari total 68 anggota Paskibraka Nasional 2017, Komang Aji termasuk salah satu yang paling lucu dan pintar menyanyi. Tak herang jika siswa asal Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng kelahiran    30 Januari 2001 ini kerap bikin rekan-rekannya tertawa dan terhibur. Dia dianggap lucu lantaran kerap melontarkan kata-kata mengundang tawa.

“Saya orangnya apa adanya, ceplas ceplos, dan selalu tersenyum. Teman-teman menganggap saya sebagai sosok ceria dan lucu, apalagi saat bicara. Sebab, logat saya sangat kental Bali-nya, terutama saat ngomong tutup pintu, teman-teman tersenyum mendengar kata tutupnya,” cerita Komang Aji saaat ditemui NusaBali di sela-sela karantina di PP-PON Cibubur, Minggu (6/8) lalu.

Komang Aji juga dianggap pintar menyanyi oleh teman-temannya. Kemampuan bernyanyi itu kerap ditunjukkan Komang Aji ketika kumpul-kumpul atau jeda latihan baris berbaris. Tembang yang sering dinyanyikan Komang Aji adalah lagu romantis milik Virgoun berjudul ‘Surat Cinta untuk Starla’.

Kepiawaiannya menyanyi ini kerap mendapat aplaus dari teman-teman anggota Paskibraka, para istsruktur, maupun pembina. Maka, dalam berbagai kesempatan kumpul maupun jeda latihan, Komang Aji kerap ditodong menyanyi. “Karena di sini kegiatannya padat, setidaknya menyanyi bisa mengisi waktu, menghibur, dan membuat senang teman-teman,” papar anak bungsu dari tiga bersaudara keluarga pasangan Wayan Koja san Luh Asri ini.

Meski suka melucu dan menyanyi, siswa SMKN Bali Mandara, Buleleng ini sangat serius dalam menklani setiap kegiatan di camp pelatihan Paskibraka. Ketika NusaBali mengunjunginya di Cibubur hari itu, Komang Aji sedang menjalani beauty class. Pasalnya, kelas tata rias itu bukan hanya berlaku bagi anggota Paskibraka perempuan, namun juga pria.

Usai beuty class hari itu, anggota Paskibraka pria mendapat perlengkapan untuk digunakan saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2017 mendatang. Mereka pun langsung mencobanya di ruang ganti.

Menurut Komang Aji, setiap kegiatan yang diberlakukan di camp pelatihan dia jalani sepenuh hati dan kesungguhan. Dalam latihan baris berbaris, pemuda dengan postur tubuh tinggi 178 cm dan berat 73 kg ini sudah menjajal berbagai posisi. Mulai dari posisi sebagai pengerek bendera, pembentang bendera, hingga komandan kelompok (Danpok).

Komang Aji sangat berharap nantinya bisa terpilih menjadi Danpok, yang didambakan setiap anggota Paskibraka pria, saat upacara ‘Detik-detik HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2017. “Saya sih berharap dapat posisi Danpok. Pembagian tugas itu baru akan dilakukan saat hari H nanti, 17 Agustus,” jelas Komang Aji.

Komang Aji Tegak Sidiman sendiri terpilih mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2017, setelah memenangkan seleksi tingkat provinsi yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Bali di Makorem 163/Wirasatya, Jalan PB Sudirman Denpasar, 17-19 Mei 2017 lalu. Dia menjuarai seleksi kelompok putra, sementara Kadek Natalia Maharani meraih nilai tertinggi klompok putri.

Mereka menyisihkan 88 peserta lainnya (44 putra dan 44 putri) dari 9 kabupaten/kota se-Bali, di mana tiap-tiap daerah mengirim 10 peserta (5 pasangan) seleksi. Materi yang diberikan dalam seleksi meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tes kesehatan, tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), samapta jasmani, hingga psikotes, pengetahuan umum, dan sesi wawancara. Dari rangkaian tes tersebut, Komang Aji meraih nilai tertinggi kelompok putra dengan tembus angka 774, sementara Ka-dek Natalia jawara kelompok putri dengan nilai 769,2.

Sebagai jawara seleksi tingkat provinsi, pasangan Komang Aji Kadek Natalia pun diutus mewakili Bali dalam Upacara Detik-detik HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2017. Mereka mengikuti jejak pendahulunya,  pasangan I Komang Arya Ananta Setya-wan, 17 (siswa SMAN 1 Semarapura, Klungkung) dan AA Sagung Savitri Maha Wiswha Karmani, 16 (siswi SMAN 1 Tabanan), yang sebelumnya mewakili Bali di Paskibraka Nasional 2016. Komang Aji praktis mengikuti jejak I Nyoman Buda Arimbawa, siswa SMAN Bali Mandara yang sebelumnya terpilih mewakili Bali ke Paskibraka Nasio-nal 2015.

Komang Aji merasa sangat bersyukur bisa tembus Paskibraka Nasional 2017. “Saya tidak menyangka bisa lolos sampai ke tingkat nasional. Padahal, semula saya menargetkan hanya sampai provinsi saja,” katanya. “Setelah lolos, saya akan berjuang sekuat daya untuk mengharumkan nama sekolah dan nama daerah. Mudah-mudahan saya terpilih menjadi Danpok.”

Bagi Komang Aji, Paskibraka tidaklah asing lagi. Selama ini, dia menggeluti ekstra kulikuler Paskibraka sejak masuk di SMKN Bali Mandara. Maklum, SMKN Bali Mandara merupakan sekolah unggulan yang dibangun Pemprov Bali dengan model pendidikan ala militer. “Saya berharap kiprah di Paskibraka ini bisa menjadi bekal masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol) nanti,” harap Komang Aji. *k22

Komentar