Wasekjen PDIP Ungkap Indikasi Intimidasi
Sebut AKBP Rossa Masih Keponakan Caleg DPR Terpilih dari PDIP
JOGJAKARTA, NusaBali - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Yoseph Aryo Adhie mengungkap adanya indikasi intimidasi dalam penyidikan Donny Tri Istiqomah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.
Apalagi ada skandal terakhir dimana Rossa dkk memeriksa Donny Tri Istiqomah di depan anak istrinya. Wasekjen PDIP yang akrab disapa Adhie tersebut mengatakan dirinya merasa sangat prihatin dengan adanya intimidasi terhadap keluarga Donny Tri Istiqomah.
“Bagi kami, sebagai sesama kader partai merasa prihatin apa yang dialami dengan adanya intimidasi keluarga Saudara Donny. Wajar kalau kemudian Ibu Mega sampai menyebut nama AKBP Rossa.
Karena pemeriksaan Donny selama 4 jam di depan istri dan anaknya yang berusia 6 tahun sehingga bisa merusak mental psikologi anak dan istri Donny,” kata Adhie, saat menjawab wartawan yang bertanya, di sela acara Apel Satgas PDIP, di JOGJAKARTA, Sabtu (20/7).
“Satu sisi kita memahami Ibu Megawati dengan jiwa keibuannya merasa geram terhadap perilaku intimidasi yang dilakukan AKBP Rossa bersama16 orang angggotanya yang membawa laras panjang, sudah seperti mengerebek gembong narkoba,” tambah Adhie.
Lebih jauh, Adhie memberi satu informasi baru kepada masyarakat mengenai AKBP Rossa. Menurutnya, Rossa sendiri sebenarnya pasti mengetahui budaya dan kultur kebiasaan para kader PDIP. Sebab Rossa masih merupakan keponakan dari Haryanto, anggota DPR terpilih dari PDIP untuk periode 2024-2029.
“Hal yang menarik untuk teman-teman pers ketahui bahwa AKBP Rossa ini merupakan keponakan dari Bapak Haryanto, calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 dapil Jateng 3 yang juga pernah jadi bupati Pati 2 periode dari PDI Perjuangan. AKBP Rossa ini anak dari kakak ipar Pak Haryanto yang juga saat ini bertugas sebagai kepala desa di Kabupaten Pati,” beber Adhie.
Ditanya lebih jauh mengenai apa harapannya terhadap penanganan kasus oleh penyidik KPK, Adhie mengatakan pihaknya hanya berharap para penegak hukum tetap menunjung tinggi nilai kemanusiaan serta asas praduga tak bersalah.
“Harapan ke depan seluruh penegak hukum harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan azas praduga tak bersalah sehingga tidak perlu lagi adanya intimidasi kepada keluarga,” pungkas Adhie.k22
Komentar