Lolos ke Senayan, Senantara Digadang Nakhodai NasDem Bali
Untuk Pilgub, Secara Pribadi Dukung Koster
DENPASAR, NusaBali - I Nengah Senantara berhasil membuat NasDem Bali ‘pecah telur’ di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu karena jadi kader pertama dari Bali yang lolos ke DPR RI.
Rumor di internal partai menyebutkan, ia berpeluang menggantikan Julie Laiskodat sebagai Ketua DPW NasDem Bali.
Ketika ditanya apakah sudah ada pembicaraan soal rumor ini. Kata Senantara, belum ada bicara ke arah itu. "Belum bicara ke sana, tunggu perkembangan selanjutnya," kata Senantara sambil tertawa lepas, usai piodalan di Kantor NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna Nomor 25, Denpasar, Sabtu (20/7). Sebelumnya, Julie pernah mengatakan bahwa ia hanya sementara di Bali sampai ada kader NasDem lokal yang siap memimpin partai biru-emas besutan Surya Paloh itu. Istri mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat ini adalah 'kiriman' DPP NasDem untuk mengakhiri konflik internal di NasDem Bali jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 silam.
Sosok potensial yang dirumorkan menggantikan Julie adalah Senantara. Sebab, pria kelahiran Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini berhasil memenuhi target DPP NasDem untuk mengirim minimal satu wakil dari Bali ke Senayan di Pemilu 2024 lalu. Ia disebut-sebut bakal menerima balasan 'hadiah' dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Senantara sendiri adalah pengusaha dan politisi sekampung halaman, setidaknya se kecamatan dengan Gubernur Bali 2018-2023 dan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. Mereka sama-sama kelahiran Kecamatan Tejakula, Buleleng, hanya beda desa, yakni Desa Tembok dan Desa Sembiran. Alih-alih sebagai kader NasDem yang kini jadi bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Senantara tidak ragu mengungkapkan pendapat personalnya soal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali. Di beberapa kesempatan, ia terbuka secara personal mendukung Koster untuk maju lagi di Pilgub Bali 2024.
"KIM Plus sendiri belum ada kepastian untuk Pilgub, menunggu arahan dari pusat. Kalau secara pribadi, ya tetap mendukung Pak Koster karena sudah ada rapornya, sudah ada kerjanya yang jelas kita lihat," beber Senantara. Bagaimana jika DPP NasDem tidak menjatuhkan dukungan ke Koster? Akan tegak lurus arahan partai? "Lihat dulu perkembangannya nanti seperti apa, saya belum bisa putuskan karena sekali lagi, KIM Plus sendiri belum ada calon (Pilgub). Karena belum ada, saya pastikan dukung Pak Koster," tegas Senantara.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Laiskodat menjelaskan pihaknya telah duduk bersama dengan elit KIM Plus Bali. Memang belum ada figur yang disepakati untuk Pilkada Serentak 2024 ini, terlebih lagi untuk Pilgub. Kata Julie, DPP memiliki posisi khusus dalam kesepakatan pengusungan bakal calon Gubenur dan Wakil Gubernur.
"Untuk Pilgub, (figurnya) sedang diracik karena Pilgub ini, saya rasa, ada kaitannya dengan nasional. Sehingga nanti pertimbangannya di nasional seperti apa, kami menunggu arahan. Mungkin kabupaten/kota yang sedang kami kejar bersama teman-teman," beber Julie di sela piodalan di Kantor NasDem Bali, Sabtu.
KIM Plus, kata Julie, akan jadi koalisi besar untuk pemenangan Pilkada Serentak 2024 dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Namun, Julie juga tidak menutup pola politik yang cair dan membuka peluang NasDem bekerja sama dengan parpol mana pun, termasuk yang di seberang KIM Plus.
Berpeluang mengusung petahana (Koster) atau berkoalisi dengan PDIP? "Semua peluang ada. Saya kenal secara pribadi dengan Beliau sewaktu di DPR RI. Beliau adalah figur yang membangun Bali, figur yang oke, tapi ada juga figur-figur lain," ungkap Julie. 7 ol1
1
Komentar