Kesaksian Korban Selamat Helikopter Jatuh
Special Trip Ultah Suami
MANGUPURA, NusaBali - Dua orang korban tampak hadir di lokasi kejadian helikopter jatuh untuk melihat proses evakuasi puing helikopter di sekitar tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Badung, Minggu (21/7) sore.
Keduanya, yaitu Eloira Decti Paskilah, perempuan asal Indonesia dan Chriestope Pierre Marrot Castellat, pria asal Australia.
Menurut keterangan Eloira mengatakan dirinya merasa bersyukur bisa selamat dari kecelakaan helikopter yang jarang sekali ada yang bisa selamat. Eloira menambahkan bahwa dirinya masih dalam keadaan syok dan trauma akibat kejadian tersebut.
“Ke TKP hari ini (kemarin) sebenarnya tidak kuat, kita bisa hidup saja sudah mukjizat, karena nggak semua kecelakaan helikopter itu bisa selamat. Saya masih syok masih trauma, kita turbulensi dulu baru jatuh dan kita gak lihat tali layang-layang,” ungkapnya. Eloira juga menyebutkan bahwa sejak sebelum naik helikopter, ia sudah merasa tidak enak.
Ia mengatakan bahwa tidak ada informasi dari pilot mengenai adanya kejadian apapun yang membahayakan. Menurutnya, sejak awal semuanya baik-baik saja. Saat helikopter jatuh, tidak ada pemberitahuan dari pilot. Namun, kata Eloira, pilot berusaha menyelamatkan semua penumpang dengan tenang. Eloira merasa kagum dengan tindakan pilot yang berhasil menyelamatkan mereka. “Waktu jatuh gak ada pemberitahuan dari pilot, malah pilot ini berusaha menyelamatkan semua nyawa kita, pilotnya bikin kita tenang,” tuturnya dengan nada bergetar.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya dan mengatakan bahwa jika bukan karena pilot tersebut, mungkin mereka tidak akan selamat. Rencananya, perjalanan tersebut adalah trip spesial untuk merayakan ulang tahun suaminya. “Pilotnya amazing, kalau bukan dia yang nyelamatin mungkin kita gak hidup. Rencananya kita ada special trip untuk suamiku karena dia ulang tahun,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Basarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP dengan operator Bali Heli Tour yang jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Badung. “Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, seluruh korban bisa dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Jumat (19/7).
Adapun korban dari helikopter jatuh tersebut berjumlah lima orang terdiri dari empat laki-laki dan perempuan, antara lain Dedi Kurnia yang merupakan pilot Bali Heli Tour dan Oki selaku kru penerbangan. Sidakarya menyebut tiga korban lainnya adalah penumpang dengan identitas Eloira Decti Paskilah dari Indonesia, serta Russel James Harris, dan Chriestope Pierre Marrot Castellat yang merupakan WNA Australia.
Setelah proses evakuasi oleh Basarnas Bali, para penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans. Sementara untuk penyebab kecelakaan, Basarnas menunggu investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Untuk penyebab pasti belum kami ketahui, masih menunggu investigasi dari KNKT,” ucapnya. 7 ol3
1
Komentar