Bali United Dipermalukan Arema FC
Sekarang ini banyak latihan fisik. Pasti badan pemain bisa kaku. Banyak salah passing dan menurut saya ini normal. Kami belum ada latihan untuk finishing.
GIANYAR, NusaBali
Bali United takluk dari Arema FC, dengan skor tipis 0-1, pada laga perdana Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Minggu (21/7). Gol tunggal pada laga sengit itu tercipta dari penyerang Arema, Salim Akbar Tuharea pada menit ke-10.
Bali United sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-82, usai penilaian pada video perbantuan wasit (Video Assistant Referee/VAR). Penalti terjadi setelah salah satu pemain Arema membuat pelanggaran pada bek kanan Novri Setiawan di area terlarang itu. Namun, eksekusi pemain baru Bali United Everton Nascimento pada menit ke-85 gagal membuahkan gol.
Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra mengungkapkan rasa kekecewaannya atas kekalahan itu. Teco mengakui anak asuhnya bermain lebih bagus dari Arema FC. Dia menganggap gol Singo Edan adalah Keberuntungan.
"Saya pikir Bali United bermain lebih bagus. Tapi Arema mencetak gol lebih dulu. Mereka beruntung mencetak gol. Setelah itu, mereka bermain lebih kompak dan bertahan," kata Teco, usai laga.
Menurut Teco, Bali United juga memiliki peluang menyamakan kedudukan. Salah satunya dari penalti Everton Nascimento. Namun sayangnya digagalkan Lucas Frigeri. Teco pun berdalih, tidak banyak melakukan latihan finishing.
Kekalahan itu, kata Teco, pemainnya masih belum padu. Terutama dari segi kondisi fisik. "Sekarang ini banyak latihan fisik. Pasti badan pemain bisa kaku. Banyak Salah passing Dan menurut saya ini normal. Belum ada latihan untuk finishing," jelas Teco.
Tujuh pemain asing pun dimainkan secara bersamaan. Teco menilai Hal ini bagus karena bisa merasakan atmosfer laga sebelum bergulirnya Liga 1 2024/2025. Dia juga mencoba semua pemain asing dan pemain baru.
“Mereka dapat merasakan atmosfer pertandingan. Tapi kedepannya harus latihan lebih lagi untuk perbaiki chemistry," ucap Teco.
Sementara itu, pelatih Arema FC Joel Cornelli mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya. Dia menyebut Arema FC bisa bermain dengan pertahanan yang kuat. Cornelli puas, karena sebelumnya kalah empat kali dari Bali United.
“Jadi karena itu, kami bermain hati-hati pada babak pertama Dan mencoba Bali United tidak bisa mencetak gol. Selain itu kami juga melakukan Percobaan dengan serangan balik," tegas Cornelli.
Yang jelas Cornelli juga ingin tahu seberapa kuat Bali United. Jadi ketika bertemu di BRI Liga 1 2024/2025, dia tahu apa yang harus dilakukan.
Dia pun berharap performa serangan dari striker, winger dapat dimanfaatkan sebagai peluang dengan baik.
Gol Arema yang dicetak Salim Akbar sendiri memanfaatkan bola pantulan kiper Bali United Adilson Maringa yang menangkis serangan Charles Lokoli Ngoy.
Dengan arahan Teco, penyerang sayap kanan Privat Mbarga berupaya menjebol gawang yang dijaga ketat kiper, Lucas Frigeri. Juga gelandang Bali United Kenzo Nambu gagal mencetak gol melalui sundulan karena bola melambung.
Bali United mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-82 setelah melalui penilaian Video Assistant Referee (VAR). Namun kiper Arema Frigeri dengan satu tangan kanannya menggagalkan penalti Everton Nascimento pada menit ke-85.
Hingga tambahan waktu enam menit pada laga yang dikawal wasit Nendi Rohaendi itu, tim tuan rumah belum dapat menjebol gawang lawan. Terjadi beberapa kali kartu kuning salah satunya diterima Teco.
Bali United pun harus menelan pil pahit di kandang dalam laga yang disaksikan langsung sekitar 3.000 penonton. *
1
Komentar