39 Guru SMPN 3 Selat Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
AMLAPURA, NusaBali - 39 guru SMPN 3 Selat, Karangasem, menggelar evaluasi pelaksanaan kurikulum merdeka. Evaluasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan tahun ajaran 2024/2025.
Acara dikemas dalam workshop review kurikulum merdeka belajar di Aula SMPN 3 Salt, Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (22/7).
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Wayan Sutrisna yang membuka acara itu, langsung memberikan materi kebijakan Disdikpora Karangasem. Sedangkan pengawas SMPN 3 Selat, I Made Dirga memberikan materi teknik penyusunan KOSP (kurikulum operasional di satuan pendidikan), CP (capaian pendidikan) dan ATP ( alur tujuan pembelajaran) modul ajar.
Dijelaskan, dalam menyusun KOSP itu mesti melakukan analisis konteks karakteristik satuan pendidikan, merumuskan visi dan misi, menyusun rencana pembelajaran, merancang pendampingan dan lain-lain.
Berbeda dengan capaian pembelajaran, mengangkat materi yang mampu dipahami dan dikerjakan peserta didik setelah menyelesaikan satu periode pembelajaran. "Jadi prinsip CP, terukur, dan spesifik," katanya.
Antara KOSP, CP, ATP dan modul ajar katanya semuanya terkait. Modul ajar itu, merupakan sarana media, metode, petunjuk dan pedoman yang dirancang, implementasi dari alur tujuan pembelajaran.
Sedangkan Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana memberikan materi teknik penyusunan analisis SWOT, strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). "Jadi mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan kelemahan di dalam pembelajaran," kata Sudarsana.
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Selat I Ketut Mertayasa memberikan materi, terkait pembelajaran berdiferensiasi kaitannya dengan P5 (implementasi kurikulum merdeka, proyek penguatan profile pelajar Pancasila), salah satunya implementasinya gaya hidup berkelanjutan.
Kkata Mertayasa, P5 sebagai media pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan proses pembelajaran di kelas, untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. "P5 itu, juga untuk menguatkan pendidikan karakter siswa, karena melakukan aksi nyata di lapangan," jelas mantan Kasek SDN 1 Selat, tersebut.
Selebihnya, seluruh guru menggelar diskusi internal anggota MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dibagi beberapa kelompok diskusi.
Kasek SMPN 3 Selat Sudarsana mengatakan, mestinya workshop itu dilaksanakan saat liburan sekolah, karena banyak kesibukan, perayaan HUT Kota Amlapura, dan kesibukan lainnya, sehingga baru bisa terlaksana, sebelum memulai tahun ajaran 2024/2025.7k16
Komentar