Bali Marathon 2017 Gunakan Konsep Baru

GIANYAR, NusaBali

Konsep itu diharapkan memberikan tantangan baru (new adventure) dan running experience yang lebih baik pada event yang pertama kali digelar pada 2012.

Salah satu yang baru, rute menyusuri Kabupaten Gianyar dan Klungkung, baik kategori 10K, half marathon (21,0975 km), dan full marathon (42,195 km). Ketiga lomba itupun mendapatkan sertifikasi dan disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF). 

Sedangkan pengambilan paket lomba (Race Pack Collection) dilakukan di Taman Bhagawan (Tanjung Benoa). Juga disemarakkan berbagai aktivitas serta acara atraktif. Harapannya dapat membuat liburan para pelari dan keluarganya di Bali lebih mengesankan.

Bala Marathon juga kembali melibatkan teknologi aplikasi smartphone dan berbasis GPS (Android dan iOS). Aplikasi ini membantu pemantauan lokasi pelari secara real time oleh penonton maupun peserta lainnya. Anggota keluarga dan teman juga dapat memperkirakan kapan pelari akan sampai pada garis finis. 

Sebanyak 9.000 peserta mendaftarkan diri pada event kali ini, diantaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan beberapa negara Asia. Lainnya para penggemar olahraga lari di Indonesia yang bertumbuh pesat saat ini. 

Dari 9.000 peserta tahun ini, sekitar 2.500 peserta kategori full marathon dan lebih dari 200 peserta merupakan peserta luar negeri. Peserta half marathon sekitar 3.500 peserta dan 400 di antaranya berasal dari luar negeri, dan selebihnya peserta 10K dengan lebih dari 360 peserta dfari luar negeri.

Jumlah peserta meningkat 20% dibandingkan sebelumnya 7.500 peserta. Seluruh slot publik terjual dalam waktu tiga hari pertama dalam periode registrasi. Jumlah ini masih bertambah dengan peserta lomba lari anak (children sprint) sebanyak 52 peserta dan penyandang disabilitas sejauh 10K sebanyak 50 peserta.

“MBM 2017 memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 2 miliar bagi 86 pemenang. Hadiah disediakan dalam denominasi rupiah selaras dengan Peraturan Bank Indonesia No 17/3/PBI tentang kewajiban transaksi rupiah di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”kata kata Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia, dalam rilisnya. *