nusabali

Apri/Fadia Bisa Melaju Jauh

Gregoria Kumpulkan Kepercayaan Diri

  • www.nusabali.com-aprifadia-bisa-melaju-jauh

JAKARTA, NusaBali - Mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus mentor AdHoc PP PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 Greysia Polii menilai peluang masih terbuka bagi ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk melangkah jauh di Olimpiade.

“Kalau dari persaingan ganda putri, menurut saya peringkat satu sampai ke Apri/Fadia itu sama rata. Tinggal bagaimana Apri/Fadia harus dapat mengaplikasikan semua yang dipelajari, yang sudah didapat dari latihan ke lapangan,” kata Greysia, dalam rilis PP PBSI, Minggu (21/7).

Pasangan Apri/Fadia menghuni Grup A bersama unggulan pertama asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Di Grup A ganda putri ini turut dihuni pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

“Orang bilang Apri/Fadia di grup yang tidak enak, tapi ini Olimpiade dan semua memang yang terbaik. Peluang selalu terbuka,” ujar Greysia.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu pun mengatakan, pemusatan latihan (training camp) atlet bulutangkis Indonesia di Chambly, Prancis, diharapkan memperkuat kembali fokus maupun kemampuan.

Selain itu, adanya pemusatan latihan diharapkan mampu menyegarkan kembali suasana latihan dengan lebih menyenangkan dan menunjang kekompakan tim.

Sementara itu, pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin mengatakan Gregoria Mariska Tunjung mengumpulkan kepercayaan diri menjelang Olimpiade keduanya.

Herli, dalam rilis PP PBSI, mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik dari hari ke hari. Kini, Gregoria bersama delapan pebulu tangkis Olimpiade lainnya sedang menjalani pemusatan latihan (training camp) di Chambly, Prancis.

“Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar. Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil,” ujar Herli.

Turun sebagai unggulan ketujuh, Gregoria menghuni Grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Terezza Svábíková (Republik Ceko). Walau di atas kertas Gregoria lebih unggul dari kedua lawannya, kesiapan tempur terus menjadi pesan utama untuk anak asuhnya tersebut.ant

Komentar