Badung Lakukan Pencanangan PIN Polio
Target Cakupan Imunisasi 100 Persen
Sasaran PIN Polio untuk anak usia 0-7 tahun, 11 bulan, 29 hari, dengan jumlah sasaran 60.412.
MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya mendukung program strategis nasional, salah satunya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, pemerintah Kabupaten Badung mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. Kick off sendiri dilaksanakan di Banjar Gulingan, Desa Adat Tegal Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Selasa (23/7).
Pencanangan PIN Polio dilakukan oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ditandai dengan meneteskan vaksin polio kepada balita dan anak-anak. PIN polio wajib diberikan kepada bayi, balita dan anak-anak usia 0-7 tahun, 11 bulan, 29 hari.
Adapun sasaran PIN polio di Badung sebanyak 60.412 orang dengan target cakupan imunisasi mencapai 100 persen. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Badung diwakili anggota DPRD I Nyoman Dirgayusa, Forkopimda Badung, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Balai Besar POM Denpasar, Perbekel Darmasaba dan Organisasi Kewanitaan di Badung.
Wabup Suiasa mengatakan, PIN polio sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang sehat berkualitas. Kegiatan ini dalam upaya mengantisipasi dan pencegahan penyebaran penyakit polio yang berdampak pada kesehatan anak-anak.
“Sampai saat ini penyakit polio belum ada obatnya, melalui PIN polio bagaimana mencegah dampak polio bagi anak-anak kita. Sasaran kita di Badung 60.412 orang. Meskipun Dinas Kesehatan menargetkan cakupan imunisasi 95 persen, namun kami minta bisa hingga 100 persen,” ujar Wabup Suiasa.
Untuk menyukseskan PIN polio diharapkan semua pihak ikut terlibat dan menyosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Badung. “Perlu gerakan bersama dengan mengaktifkan posyandu dan kader pembangunan desa. Dengan gerakan yang terstruktur, sistematis dan masif, semoga PIN polio di Badung berjalan sukses,” harap Wabup Suiasa.
Kadis Kesehatan Badung diwakili Sekretaris Diskes dr Ni Raka Setiawati, mengatakan penyakit polio adalah penyakit yang masih mengancam, meskipun telah banyak negara yang berhasil membasmi penyakit ini. Namun, keberadaannya masih menjadi tantangan bagi banyak negara termasuk Indonesia.
Menurutnya, Indonesia merupakan wilayah risiko tinggi penularan polio dan terjadinya KLB polio. Oleh karena itu, PIN polio 2024 menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit polio di tanah air. Tujuan PIN polio yaitu meningkatkan cakupan imunisasi, memastikan bahwa setiap anak mendapatkan dosis imunisasi polio sesuai jadwal yang ditentukan. Mencegah penyebaran polio di masyarakat melalui cakupan imunisasi yang luas.
Sasaran PIN Polio untuk anak usia 0-7 tahun, 11 bulan, 29 hari, dengan jumlah sasaran 60.412. Terdiri dari sasaran posyandu 34.510, sasaran PAUD 2.023, sasaran TK 12.415 dan sasaran SD/MI 11.646.
“Dengan kick off PIN polio kami harapkan dapat terbentuk semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjalankan PIN polio dengan baik. Partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting untuk mencapai target cakupan imunisasi yang optimal,” katanya. 7 asa
Komentar