133 Pedagang Berhenti Berjualan, Los Pasar Rakyat Pesangkan Hampir Kosong
AMLAPURA, NusaBali - 133 pedagang di Pasar Rakyat Pesangkan, Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, berhenti berjualan. Dampaknya, tempat berjualan di los pasar ini hampir kosong.
Kondisi itu terjadi sejak lama. “Sudah lama. Pedagang memilih berhenti jualan, makanya banyak lapak yang kosong,” jelas Kepala Pasar Pesangkan I Ketut Sulendra memaparkan hal itu di Pasar Pesangkan, Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa (23/7).
Pantauan NusaBali bertepatan pada hari pasar atau Pasah, banyak lapak pedagang kosong terutama di dalam los dan kios. Padahal bangunan Pasar Rakyat Pesangkan telah diperbaiki dari dana Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Dengan perbaikan untuk berjualan jadi lebih nyaman karena atap bangunan tidak lagi bocor. Seluruh aktivitas Pasar Rakyat Pesangkan terpusat di satu bangunan. Berbeda dengan sebelumnya. Beberapa los terpisah sehingga saat musim hujan kondisi pasar kumuh.
Dengan perbaikan itu, setiap lapak tempat jualan dibuat permanen, dengan desain yang sama, dengan meja dan lantai beton, lengkap dengan plangkiran tempat mabanten.
Sejumlah pedagang yang dihubungi NusaBali, mengakui banyak pedagang pilih berhenti karena sepi pembeli. “Awalnya di lapak-lapak itu, ada pemiliknya, tetapi karena sepi pembeli memilih berhenti jualan,” jelas pedagang pisang goreng Ni Wayan Sariati asal Banjar Pesangkan.
Sariati mengaku berjualan sejak pukul 02.00 Wita di setiap hari pasar atau tiga hari sekali. Dia juga mengeluhkan tidak banyak ada pembeli.
Pedagang lain, Jro Mangku Istri Sayang dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, juga mengatakan senada. “Saya jualan mulai pukul 01.00 Wita berakhir pukul 08.00 Wita, sepi pembeli, sampai pagi ini barang dagangan tipat pecel belum habis terjual,” katanya.
Kepala Pasar I Ketut Sulendra mengatakan, kewajiban pedagang jika jualan, hanya dikenakan retribusi Rp 3.000, jika tidak jualan tidak kena retribusi.
Dia menyebutkan, kondisi di Pasar Rakyat Pesangkan, ada 57 unit kios terisi 50 unit yang kosong 7 unit, sedangkan kapasitas di los sebanyak 192 lapak, terisi hanya 103 lapak, yang kosong sebanyak 90 lapak, sedangkan di luar gedung pasar ada 77 unit tempat jualan, terisi 41 unit, yang kosong 36 unit total yang tidak terisi 133 unit.
Sepinya pedagang berjualan, katanya, disebabkan banyak faktor, kurangnya adanya angkutan untuk mengantar pedagang, daya beli masyarakat menurun, mengingat transaksi mulai pukul 02.00 Wita. Dampak turunnya jumlah pedagang, target retribusi pasar tidak tercapai. Target ini Rp 1,44 miliar, tercapai Rp 800 juta untuk tahun 2023.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem telah merehab total gedung pasar biaya Rp 490 juta pada tahun 2017. Ternyata proyek ini belum mampu meningkatkan jumlah pedagang yang datang.7k16
1
Komentar