nusabali

Anggaran BBM Disdukcapil Bangli Nyaris Habis

  • www.nusabali.com-anggaran-bbm-disdukcapil-bangli-nyaris-habis

BANGLI, NusaBali - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bangli melaksanakan layanan jemput bola untuk mengejar target perekaman e-KTP. Di tengah target yang masih banyak, dinas justru dibuat kelimpungan lantaran anggaran bahan bakar minyak (BBM) nyaris habis.

Karena ketidaktersedia anggaran BBM yang memadai ini akan mengancam layanan jemput bola. Sekretaris Disdukcapil Bangli I Nyoman Murditha tidak menampik kondisi itu. Menurutnya, untuk bisa melaksanakan layanan jemput bola baik ke desa-desa maupun sekolah kini memanfaatkan anggaran rutin, yakni Rp 10 juta lebih. 

Dari awal tahun hingga saat ini anggaran untuk BBM masih tersisa Rp 700.000. "Untuk BBM ada di anggaran rutin dan di masing-masing bidang. Namun untuk di bidang saat ini tidak bisa dilakukan pencairan. Oleh karena itu, kami hanya bisa memanfaatkan aggaran rutin ," ungkapnya, Selasa (23/7).

Diakui, untuk layanan jemput bola dilakukan 4-5 kali dalam seminggu. Seperti kemarin, layanan dilakukan di SMKN 3 Kintamani. Kata Nyoman Murditha, di tengah anggaran BBM yang menipis, target perekamanan e-KTP masih ada 3.000-an. "Target layanan tinggi, tetapi anggaran BBM menipis. Kemungkinan anggaran BBM ini hanya cukup sampai bulan ini," ujarnya. 

Namun demikian, pihaknya berupaya layanan tetap jalan. Karena layanan jemput bola tidak boleh terhenti. Perekaman berkaitan untuk kepentingan banyak hal baik untuk mengurus pendidikan ke jenjang lebih tinggi, jaminan kesehatan, maupun data pemilih untuk pilkada. 

"Layanan jemput bola juga untuk mengejar identitas kependudukan digital, selain itu untuk monitor yang belum memiliki akta kelahiran," sebutnya.

Selain terkendala BBM, petugas lapangan harus kerja lewat waktu untuk mengejar target. Tidak jarang saat melakukan layanan tim harus menggunakan sepeda motor dengan membawa peralatan karena mobil tidak bisa sampai ke lokasi. "Untuk warga disabilitas, kami sambangi ke rumahmya. 

Sementara mobil tidak bisa menjangkau sehingga tim membawa alat menggunakan sepeda motor," sambungnya. Untuk layanan jemput bola ini diterjunkan 5 - 6 petugas.7esa.

Komentar