Kemiskinan Ekstrem Jadi Materi Visi-Misi Cabup-Cawabup
TABANAN, NusaBali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan sosialisasikan penyusunan visi misi Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) pada Selasa (23/7).
Sosialisasi yang digelar di Kantor KPU Tabanan menghadirkan partai politik dan instansi terkait. Dalam sosialisasi visi misi Cabup-Cawabup merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang salah satunya berisi soal penanganan kemiskinan ekstrem.
Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra menegaskan rujukan visi misi kandidat sesuai dengan RPJPD merupakan arahan KPU RI. Sehingga dalam sosialisasi tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tabanan turut dilibatkan. “Jadi visi misi yang merujuk pada RPJPD ini yang akan dijadikan bahan dalam debat nanti,” ujar Suwitra.
Menurutnya, dalam penyusunan visi misi ini, KPU juga akan membentuk tim untuk memastikan penyusunan visi misi calon sudah sesuai dengan RPJPD. “Kita akan bentuk tim, harapnya nanti visi misi yang disusun sesuai,” imbuh Suwitra.
Dalam sosialisasi tentang RPJPD tersebut terungkap salah satu materi yang akan dibedah yakni masalah kemiskinan yang dipastikan akan menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan cabup-cawabup.
Sementara Kepala Bappeda Tabanan, I Gede Urip Gunawan menegaskan saat ini sedang berlangsung program pengentasan kemiskinan ekstrem. Di Tabanan sekarang ini ada 72 warga Tabanan yang masuk kedalam kategori kemiskinan ekstrem atau warga yang berpenghasilan Rp 15 ribu per hari. “Di tahun ini harapannya bisa ditekan menjadi sepuluh sampai 20 orang,” jelas Urip.
Diterangkan, program pengentasan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan banyak pihak. Sehingga dalam program pengentasannya, selain melalui program pemerintah daerah, ada juga program CSR (corporate social responsibility. “Kalau program daerah seperti bedah rumah, serta BPJS, kalau ada kurang ya dibayarkan,” tegasnya.
Urip menambahkan rata-rata warga yang masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstrem ini merupakan para lansia yang tidak punya keturunan atau tidak memiliki keturunan. Ada juga yang disabilitas yang menghambat aktivitas sehari-hari. des
Komentar