Ikut Pemilihan Abdi Yasa Teladan 2024, Wakil Badung Sabet Juara I dan II
MANGUPURA, NusaBali.com - Wakil dari Dinas Perhubungan Badung berjaya dalam pembinaan dan pemilihan Abdi Yasa Teladan 2024 yang digelar oleh Dinas Perhubungan Bali, Selasa (23/7). Kegiatan Abdi Yasa Teladan merupakan program tahunan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, namun sempat terhenti selama 5 tahun karena Covid-19 dan kembali diadakan seleksi pada tahun 2024.
Adapun yang menjadi wakil dari Dinas Perhubungan Badung yakni I Nyoman Suartika dan I Ketut Sukarnata. I Nyoman Suartika dari Bayu Buana Tour & Travel Service sukses meraih juara I dengan nilai tertinggi yakni 89,1. Sedangkan Juara II diraih I Ketut Sukarnata dari Koperasi Sapta Pesona Nusantara yang mengumpulkan nilai 85,6. Sementara Juara III diraih oleh Wakil dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar yakni Made Yogi Ananta Wijaya dari Koperasi Jasa Margi Utama dengan nilai 84,2.
Kadis Perhubungan Provinsi Bali Dr Ir IGW Samsi Gunarta MAppl Sc mengungkapkan, kegiatan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 78 Tahun 2021 tentang Pemberian Penghargaan Abdi Yasa dan Penghargaan Wahana Adhigana.
"Abdi Yasa adalah penghargaan yang diberikan kepada pengemudi angkutan umum orang atau barang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan, menerapkan perilaku keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa," ujarnya saat membuka acara.
Dijelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan sosialisasi peningkatan keselamatan lalu lintas jalan yang berskala nasional melalui pembinaan kepada para pengemudi angkutan umum.
"Tujuannya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab sekaligus mempersiapkan awak kendaraan angkutan umum yang profesional dan berkualitas, sehingga mewujudkan pelayanan jasa angkutan umum yang baik," katanya.
Menurutnya, melalui pemberian penghargaan kepada para awak kendaraan angkutan umum telah ikut berperan serta dalam meningkatkan keselamatan dan pelayanan jasa angkutan umum yang optimal di jalan.
"Ini rangka membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di kalangan pengemudi angkutan umum dan perusahaan angkutan umum, serta untuk menempatkan profesi awak kendaraan angkutan umum sejajar dengan profesi lainnya," terang Samsi Gunarta.
Lebih lanjut diungkapkan, ada tujuh materi yang diujikan pada kegiatan tersebut. Ketujuhnya adalah (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh Kasi Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Kelas II Bali; (2) Pendidikan Berlalu Lintas dan Penegakan Hukum oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali; (3) Pendidikan Kualitas dan Keterampilan Pengemudi Angkutan Umum oleh Kasi Audit dan Inspeksi Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bali; (4) Pengetahuan Teknik Kendaraan Bermotor (Persyaratan Teknis dan Laik Kendaraan Bermotor) oleh Pengawas Pengujian Pemeriksaan dan Perawatan BPTD Kelas II Bali.
Kemudian (5) Pengetahuan tentang Asuransi UU Nomor 33/1964 dan UU Nomor 34 Tahun 1965 oleh Kepala Sub Bagian Iuran Wajib; (6) Pendidikan Mental dan Psikologi Pengemudi Angkutan Umum oleh Kasubbag Psipol Biro SDM Polda Bali; dan (7) Pendidikan Narkoba dan Miras Bagi Pengemudi Angkutan Umum oleh Katim Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali.
Samsi Gunarta pun sangat menghargai komitmen dan partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini. Melalui pemberian penghargaan awak kendaraan angkutan umum orang merupakan salah satu bentuk motivasi dalam perubahan sikap dan perilaku pengemudi dalam mewujudkan pelayanan jasa angkutan umum yang baik. Untuk itu, dia mengajak seluruh peserta Abdi Yasa Teladan untuk aktif bertanya, berbagi dan saling mendukung dalam proses pembelajaran ini.
"Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh wawasan baru, mengasah keterampilan dan membangun jaringan kerja sama yang kuat dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi jalan," sebutnya.
Samsi juga berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, pengemudi semua dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah kita peroleh dalam kegiatan ini. "Mari kita menjadi agen perubahan yang mendorong perubahan perilaku dan budaya berkendara yang berkeselamatan bagi masyarakat," ajaknya. @ind
Komentar