nusabali

Buleleng Terima Bantuan Rp 6 Miliar Untuk TPS3R dan Sanitasi

  • www.nusabali.com-buleleng-terima-bantuan-rp-6-miliar-untuk-tps3r-dan-sanitasi

SINGARAJA, NusaBali - Kabupaten Buleleng tahun ini menerima bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dengan total anggaran Rp 6 miliar.

Bantuan yang bersumber dari APBN ini digelontor untuk pembangunan 5 unit Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) dan pembangunan sanitasi di 10 desa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Rabu (24/7) mengatakan, bantuan ini didapatkan Buleleng karena Pemkab Buleleng dinilai berkinerja baik. Terutama dalam menjaga konsistensi kinerja pengelolaan TPS3R.

“Bantuan ini adalah reward pemerintah pusat atas kinerja Pemkab Buleleng yang dinilai sudah baik dalam pengelolaan sampah,” kata Adiptha.

Bantuan TPS3R di lima desa itu jatuh di Desa Alasangker, Kelurahan Kendran di Kecamatan Buleleng, Desa Pelapuan di Kecamatan Busungbiu, Desa Bengkala dan Desa Depeha di Kecamatan Kubutambahan. Masing-masing desa penerima bantuan TPS3R akan menerima bantuan dengan total Rp 500 juta. Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan gedung operasional, hanggar dan juga kendaraan roda tiga.

Sedangkan untuk Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), menyasar 10 desa di wilayah Buleleng. Meliputi Desa Dencarik, Kaliasem, Temukus, Tigawasa di Kecamatan Banjar, Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu, Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt, Desa Les, Penuktukan, Sambirenteng dan Tejakula di Kecamatan Tejakula.

“Sanimas ini memprioritaskan masyarakat miskin ekstrem dan keluarga berisiko stunting. Kami menggandeng pemerintah desa yang paling tahu kondisi warganya. Sehingga bantuan ini tepat sasaran,” terang Adiptha.

Bantuan ini untuk pembuatan toilet dan septik tank. Masing-masing desa akan mendapatkan alokasi Rp 350 juta untuk membangunkan sanitasi warganya yang dalam kondisi miskin ekstrem dan berpotensi stunting. Di masing-masing desa ada sejumlah KK yang menjadi target sasaran dan benar-benar belum memiliki sanitasi.

Sementara itu, dalam waktu empat bulan kedepan, pengelola di desa diharapkan bisa membuat jadwal pengerjaan proyek dengan baik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Harapannya di akhir tahun ini TPS3R dan Sanimas sudah dapat difungsikan dengan baik.7 k23

Komentar