nusabali

Saluran Irigasi Sepanjang 6 Kilometer Alami Pendangkalan

DPRD Bali Minta Pemprov Turun Tangan

  • www.nusabali.com-saluran-irigasi-sepanjang-6-kilometer-alami-pendangkalan

DENPASAR, NusaBali - Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry meminta Pemprov Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum untuk turun tangan menyelesaikan saluran irigasi sepanjang 6 kilometer yang alami pendangkalan di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.

“Saluran irigasi yang alami pendangkalan melayani irigasi subak-subak di Kecamatan Seririt dan mengancam 200 hektar sawah. Saya sudah minta warga berkoordinasi dengan Pemprov Bali dan BWS. Kita berharap Pemprov Bali dan pihak terkait memberikan penanganan cepat,” ujar Sugawa Korry di Denpasar, Rabu (24/6).

Sugawa Korry mengatakan, masalah saluran irigasi alami pendangkalan terungkap saat dirinya menerima uleman piodalan di Pura Desa Tegallenga, Seririt. Menurut dia, warga subak sudah keluhkan persoalan irigasi yang alami pendangkalan sejak 2020 silam kepada pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng. Namun sampai saat ini belum tertangani. “Ada 400 KK yang terancam disana, karena tergantung kehidupannya dari subak disana,” tegas Ketua DPD I Golkar Bali, ini.

Kata Sugawa, sebelum saluran irigasi alami pendangkalan, petani di subak-subak kawasan tersebut bisa panen tiga kali setahun. Namun sekarang ini hanya bisa panen sekali dalam setahun. “Dulu tahun 2020 sempat ada penggelontoran saluran irigasi, namun kegiatan dihentikan karena terjadi pandemi covid-19,” terang politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Pihaknya berharap pemerintah provinsi dan kabupaten mengambil langkah cepat karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Sugawa Korry dalam waktu cepat akan turun ke Seririt lagi untuk berkoordinasi menyelesaikan masalah banjir di Desa Tinga-Tinga, pembangunan kembali Pasar Seririt, pembangunan jembatan Desa Pujungan-Umajero hingga pembangunan Monumen Perang Jagaraga dan SMKN 1 Banjar di Desa Gobleg.n nat

Komentar