Kementerian Tenaga Kerja Talent Scouting di Gianyar

Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI, Siti Kustiati, menyampaikan membentuk etos kerja yang produktif tidak dapat dilakukan hanya dari dunia pendidikan formal saja, juga pendidikan informal atau keluarga. “Sebagai contoh negara Jepang yang memiliki kedisiplinan tinggi karena displin sudah ditanamkan sejak kecil dari masing-masing keluarganya,” ujar Siti Kustiati.

Siti Kustiati berharap mempertemukan para pencari kerja dengan dunia industri. Dapat terserap secara maksimal di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkab Gianyar serta pemerintah pusat melalui Dinas Tenaga Kerja Gianyar. Dia mengharapkan perusahaan proaktif melaporkan pencari kerja yang sudah ditempatkan di perusahaannya sebagai bentuk output atau indikator suksesnya kegiatan talent scouting ini. “Semoga para pencari kerja mendapatkan pekerjaan dan mempunyai kemandirian finansial,” harap Siti Kustiati.

Sambutan Pj Bupati Gianyar yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia menyampaikan, pengangguran merupakan salah satu penyakit ekonomi yang harus diatasi dengan baik. Pemkab Gianyar melalui Disnaker melaksanakan talent scouting. Manfaat talent scouting bagi para pencari kerja bisa menemukan berbagai pekerjaan yang potensial. Bagi perusahaan dapat menemukan banyak kandidat atau calon karyawan untuk perusahaan mereka.

Saat talent scouting sebanyak 40 perusahaan yang terlibat dengan 1.730 lowongan pekerjaan. Dengan banyaknya lowongan tentunya memberi peluang bagi masyarakat yang baru lulus atau yang belum bekerja untuk bisa mengirimkan lamaran sesuai dengan minat dan bakatnya. “Saya sangat mengapresiasi kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar karena telah melakukan upaya-upaya mengurangi pengangguran di Gianyar,” terangnya. Talent scouting juga dirangkaikan dengan Latte Art Competition yang diikuti oleh para alumni lulusan BLK AI Gianyar yang akan berlomba dengan skill yang diperoleh selama pelatihan. 7 nvi