Badung Bangun Jembatan Penghubung
Anggaran Rp 15,6 Miliar, Proyek Ditarget Rampung Desember
Pembangunan jembatan penghubung Jalan Belong Lingkungan Seminyak-Jalan Eka Laweya Legian dalam upaya mempermudah mobilitas warga.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung segera membangun proyek pembangunan jembatan penghubung di atas Tukad Mati, yakni di Jalan Belong Lingkungan Seminyak-Jalan Eka Laweya Legian, Kecamatan Kuta. Proyek ini akan dikerjakan dalam waktu dekat dengan anggaran senilai Rp 15,6 miliar.
“Pembangunan jembatan ini adalah usulan dari kelurahan karena menghubungkan antara Kelurahan Legian dan Seminyak. Ini juga merupakan aspirasi yang telah lama diajukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang),” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, Kamis (25/7) siang.
Suardika mengatakan, pembangunan jembatan ini dalam upaya mempermudah transportasi di wilayah tersebut, mempersingkat jalan, dan mempercepat akses. Saat ini di wilayah tersebut belum ada jembatan penghubung, sehingga menyulitkan mobilitas warga.
Proses pelaksanaan proyek itu, lanjut Suardika, sudah tahap penandatanganan kontrak dengan rekanan pada 15 Juni 2024. Adapun masa kerja hingga Desember 2024. Sesuai kontrak, nilai anggaran untuk proyek pembanguan jembatan ini sebesar Rp 15,6 miliar.
Sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan belum lama ini. Namun, Suardika mengaku ada beberapa kendala yang harus diatasi, terutama terkait lahan dan ketentuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida mengenai ketinggian jembatan. Pihaknya dan BWS Bali-Penida telah melakukan inspeksi lapangan untuk mengkaji kondisi tersebut.
“Jika mengacu ketentuan dari BWS, maka permukaan jalannya itu memang jadi tinggi sekali. Kami dan balai sedang mengkaji kondisi tersebut, apakah memungkin. Kami akan melakukan pembahasan soal kondisi ini. Pada prinsipnya warga mendukung pembangunan jembatan ini karena merupakan usulan masyarakat melalui Musrenbang,” tambah Suardika.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Legian Putu Eka Martini mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan jembatan penghubung di atas Tukad Mati tahun ini. “Kita bersyukur jembatan ini dapat direalisasikan, itu merupakan harapan masyarakat Legian dan Seminyak, yang kemudian diusulkan melalui Musrenbang Kelurahan Seminyak Tahun Anggaran 2024,” ujar Martini.
Menurut Martini, adanya jembatan ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap akses alternatif yang menghubungkan kedua wilayah tersebut. Selain itu, jembatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas pada akses yang sudah ada sekarang.
“Pembangunan jembatan ini tidak hanya akan mempermudah mobilitas warga tetapi juga meningkatkan efisiensi transportasi,” ucap Martini. 7 ol3
1
Komentar