nusabali

Penataan Kawasan Tugu Singa Ambara Raja Ditinjau

  • www.nusabali.com-penataan-kawasan-tugu-singa-ambara-raja-ditinjau

Rencana penataan Kawasan Tugu Singa Ambara Raja dengan memanfaatkan lahan Gedung Wanita Laksmi Graha dan sebagian lahan Rumah Jabatan (RJ) Bupati, terpaksa ditinjau ulang. 

Terganjal Kebutuhan Anggaran Pertanian

SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini menyusul kebutuhan anggaran difokuskan pada sektor pertanian.Semula penataan tersebut dirancang melalui APBD Induk tahun 2018. Dalam penataan tersebut, sebagian lahan RJ seluas 500 are dari 1,4 Hektare akan dipakai ruang terbuka hijau (RTH). Ruang ini nantinya menyediakan tempat bermain anak-anak. Sedangkan lahan Gedung Wanita Laksmi Graha akan dijadikan stop over bus pariwisata yang datang dari arah Denpasar. Gedung Wanita Laksmi Graha dibangun bertingkat dengan memanfaatkan lahan dari Kantor Satpol PP yang berada disebelah Utara Gedung Laksmi Graha. Sedangkan Kantor Satpol PP akan dipindah ke bekas Gedung Badan Keuangan Daerah. 

Penataan ini agar wajah Gedung Kantor Bupati Buleleng di belakang Tugu Singa Ambara Raja lebih terlihat. Di samping itu, penataan tersebut juga berkaitan dengan pelaksanaan agenda Buleleng Festival (Bulfest) tiap tahunnya. Penataan tersebut tengah dibuatkan gambar melalui penyusunan DED, dimana kebutuhan dananya direncanakan melalui APBD Perubahan 2017.

Perkiraan awal penataan kawasan Tugu Singa Ambara Raja itu menghabiskan dana hingga Rp 10 miliar. Hanya saja, kebutuhan anggaran itu belum bisa terpenuhi di tahun 2018. Sehingga rencana pentaaan itu pun ditinjau ulang. “Saya masih harus mengkaji lagi (rencana penataan kawasan Tugu Singa Ambara Raja,red), karena kebutuhan dana untuk sektor Pertanian cukup besar,” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Kamis (10/8).

Dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD tahun 2018, sektor pertanian mendapat alokasi dana sebesar Rp 23,8 miliar, atau paling tinggi dibanding sektor lainnya. Alokasi dana sektor pertanian tersebut, jika dibanding tahun 2017, mengalami kenaikan hingga 86 persen dari yang semula sebesar Rp 13 miliar.  

Agus Suradnyana berupaya mendapatkan tambahan dana, sehingga rencana penataan kawasan Tugu Singa Ambara Raja bisa terwujud di tahun 2018. Harapan mendapatkan tambahan dari dari upaya mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang baik hingga mendapat opini Wajah Tanpa Pengecualian (WTP). “Tahun lalu kita dapat dana dari pusat sebagai penghargaan, nah tahun ini kita berharap ada dana penghargaan juga,” ujarnya.

Menurut Bupati Agus, upaya penataan itu akan mendukung gelaran Bulfest ke depannya. Karena saat ini, gelaran Bulfest sudah memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat. Di samping itu semenjak Bulfest digelar, kesenian di Buleleng mulai hidup hingga ke desa-desa. 7k19

Komentar