Jadwal Padat Penyebab KBST Karate Diundur
MANGUPURA, NusaBali - Event Koni Badung Sport Tourism (KBST) yang menjadi program andalan KONI Badung sejatinya digelar mulai Juni-Agustus 2024.
Namun cabang olahraga karate justru melaksanakan kegiatan itu usai Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September mendatang. Hal itu karena padatnya jadwal yang sudah dirancang hingga akhir tahun ini.
Ketua KONI Badun, Made Nariana mengatakan, Pengurus Kabupaten Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Badung telah menyampaikan alasan diundurnya KBST itu. Bahkan mereka juga menjelaskan penyebab hal itu terjadi. Menurutnya, cabor karate memang sudah memiliki berbagai agenda yang tersusun sejak setahun lalu.
"Pengunduran event itu sudah disampaikan dan bisa dimaklumi. Agenda mereka sudah ada semua dan saat untuk KBST itu baru bisa dilakukan setelah PON," kata Nariana.
Menurut Nariana, agenda cabor karate itu tersusun mulai daerah hingga pusat. Maka, agar event tetap dilaksanakan KBST karate digelar setelah PON 2024. Nariana pun berharap karate langsung tancap gas menyelenggarakan KBST.
Sejauh ini ada delapan cabang olahraga (cabor) yang menggelar KBST, yakni Cricket, Bridge, Kabaddi, Catur, Muaythai Indonesia, Selancar Ombak dan Bola Basket 3x3. Sedangkan Taekwondo Indonesia (TI) dilaksanakan pada Jumat (26/7) di Auditorium Udayana Jimbaran. Lalu selam pada Agustus mendatang.
"Besok (Jumat hari ini,red) pembukaan TI. Kalau TI sudah mulai, artinya tersisa dua cabor lagi yakni Selam dan Karate saja," kata Nariana.
Untuk beberapa cabor yang sudah rampung menggelar KBST, Nariana mengaku hasilnya cukup baik, terkecuali ada salah satu cabor yang masuk evaluasi. Dia berharap cabor yang tersisa ini dapat menggelar event dengan baik dan mampu memenuhi target dari KONI Badung, yakni minimal 300 peserta. Pasalnya, KBST untuk olahraga prestasi, dan membantu pemerintah mendongkrak kunjungan wisatawan ke Badung
"Kalau selama ini peserta luar biasa, ada yang dari mancanegara dan tentunya juga dari berbagai daerah di Indonesia. Harapannya cabor yang tersisa ini menghadirkan peserta yang banyak juga," pungkas Nariana. dar
1
Komentar