nusabali

Layanan Cuci Kendaraan Rutan Negara Diserbu Pengunjung

  • www.nusabali.com-layanan-cuci-kendaraan-rutan-negara-diserbu-pengunjung

NEGARA, NusaBali - Layanan jasa cuci kendaraan yang disediakan oleh Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Jembrana, semakin diminati warga.

Pada Rahina Tumpek Landep, Sabtu (27/7), warga yang ingin mencuci kendaraannya harus rela mengantre panjang. Tarif yang ramah di kantong serta hasil yang memuaskan menjadi daya tarik utama layanan cuci kendaraan yang berlokasi di depan Rutan Negara ini.

Pengunjung hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk cuci sepeda motor kecil dan Rp 15.000 untuk motor besar. Untuk tarif cuci mobil, dipatok antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000, tergantung jenis dan ukuran mobil.

ZA, 28, salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bertugas di layanan cuci kendaraan Rutan Negara, mengatakan bahwa banyak warga yang rutin menggunakan layanan ini. Setiap harinya, ZA dan rekannya mampu mencuci puluhan kendaraan. "Banyak warga sekitar sini mau cuci motor menggunakan jasa kami. Apalagi dua hari terakhir menjelang Hari Tumpek Landep, antrean ramai. Bisa dapat sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ujar ZA.

Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan (Yantah) Rutan Negara, I Nyoman Tulus Sedeng, menjelaskan bahwa layanan cuci kendaraan adalah salah satu usaha jasa yang disediakan Rutan Negara. WBP yang bertugas di tempat cuci kendaraan ini telah mendapat kepercayaan khusus dan tetap diawasi oleh petugas Rutan.

Selain untuk mengusir kejenuhan, layanan cuci kendaraan ini juga diharapkan memberikan pengalaman berguna bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat. "Ya, itu sebagai salah satu wadah pembinaan kita di Rutan Negara. Jadi, mereka yang bertugas di sana juga mendapatkan pengalaman," ujar Tulus.

Tulus juga menjelaskan bahwa omzet yang didapat dari jasa cuci kendaraan dilaporkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dari omzet tersebut, sebagian disisihkan untuk upah WBP yang bertugas, dan sisanya digunakan untuk kegiatan pembinaan di Rutan Negara. 7ode

Komentar