Dua Remaja Tembaki Peserta Gerak Jalan dengan Ketapel
Lomba gerak jalan tingkat SMP dan SMA/SMK di Kecamatan Tejakula, Sabtu (12/8) pagi, sedikit terganggu dengan ulah usil dua remaja berinisial PSA, 15, dan KMJ, 15, warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Keduanya yang masih duduk di bangku kelas X SMA di Tejakula menembaki peserta gerak jalan dengan ketapel dengan amunisi buah palem. Beruntung tembakan yang diluncurkan tidak satu pun mengenai peserta gerak jalan.
Akibat perbuatan usilnya, keduanya sempat diamankan ke Mapolsek Tejakula untuk diberikan pembinaan. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, saat panitia gerak jalan tingkat Kecamatan Tejakula melangsungkan tugasnya. Regu gerak jalan menempuh jarak delapan kilometer yang pesertanya adalah siswa SMP dan SMA/SMK beberapa sudah melaju menempuh rute di jalur Singaraja – Amlapura (Kabupaten Karangasem).
Namun di tengah kerumuan penonton, PSA dan KMJ, sudah siap-siap untuk melakukan aksi usilnya. Disebutkan, sebelumnya PSA dengan sepeda motornya menjemput KMJ ke rumahnya yang masih satu banjar dan satu desa. PSA yang saat itu sudah berbekal ketapel kayu dari rumahnya menyuruh KMJ untuk membawa motornya dan menuju jembatan Tejakula untuk menonton gerak jalan.
Setelah sampai di lokasi kejadian, PSA yang masih dalam posisi berboncengan di atas motor dengan KMJ langsung meluncurkan tembakan ketapel ke arah peserta gerak jalan yang melaju dari arah Barat menuju Timur. Hal yang sama pun dilakukan saat regu peserta berikutnya melintas di hadapannya.
Beruntung tembakan dengan amunisi buah palem itu tidak mengenai sasaran. Aksi usil mereka pun lalu diketahui oleh sejumlah penonton lain beserta guru pendamping peserta lomba yang mulai merasa terganggu. Pada saat yang bersamaan Kanit Provos Polsek Tejakula Aiptu Wayan Wedhayasa melakukan patroli dan menemukan kejadian tersebut. Akibatnya, keduanya langsung digiring ke Mapolsek Tejakula untuk diberikan pembinaan.
Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya mengaku sudah memberikan pembinaan termasuk memanggil kedua orangtua anak baru gede (ABG) tersebut. “Pelakunya anak-anak, ini bagian dari kenakalan remaja. Kami sudah berikan pembinaan dan panggil orangtuanya. Sementara tidak ada yang terluka, murni karena keusilan saja, lomba gerak jalan juga tetap berjalan,” kata AKP Wayan Sartika. *k23
Akibat perbuatan usilnya, keduanya sempat diamankan ke Mapolsek Tejakula untuk diberikan pembinaan. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, saat panitia gerak jalan tingkat Kecamatan Tejakula melangsungkan tugasnya. Regu gerak jalan menempuh jarak delapan kilometer yang pesertanya adalah siswa SMP dan SMA/SMK beberapa sudah melaju menempuh rute di jalur Singaraja – Amlapura (Kabupaten Karangasem).
Namun di tengah kerumuan penonton, PSA dan KMJ, sudah siap-siap untuk melakukan aksi usilnya. Disebutkan, sebelumnya PSA dengan sepeda motornya menjemput KMJ ke rumahnya yang masih satu banjar dan satu desa. PSA yang saat itu sudah berbekal ketapel kayu dari rumahnya menyuruh KMJ untuk membawa motornya dan menuju jembatan Tejakula untuk menonton gerak jalan.
Setelah sampai di lokasi kejadian, PSA yang masih dalam posisi berboncengan di atas motor dengan KMJ langsung meluncurkan tembakan ketapel ke arah peserta gerak jalan yang melaju dari arah Barat menuju Timur. Hal yang sama pun dilakukan saat regu peserta berikutnya melintas di hadapannya.
Beruntung tembakan dengan amunisi buah palem itu tidak mengenai sasaran. Aksi usil mereka pun lalu diketahui oleh sejumlah penonton lain beserta guru pendamping peserta lomba yang mulai merasa terganggu. Pada saat yang bersamaan Kanit Provos Polsek Tejakula Aiptu Wayan Wedhayasa melakukan patroli dan menemukan kejadian tersebut. Akibatnya, keduanya langsung digiring ke Mapolsek Tejakula untuk diberikan pembinaan.
Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya mengaku sudah memberikan pembinaan termasuk memanggil kedua orangtua anak baru gede (ABG) tersebut. “Pelakunya anak-anak, ini bagian dari kenakalan remaja. Kami sudah berikan pembinaan dan panggil orangtuanya. Sementara tidak ada yang terluka, murni karena keusilan saja, lomba gerak jalan juga tetap berjalan,” kata AKP Wayan Sartika. *k23
Komentar