Desa Madenan Harap Dapat Bantuan TPS3R, Belum Punya Tempat Pengelolaan Sampah
SINGARAJA, NusaBali - Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, sebagai desa di hulu merasa bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya, agar tidak berdampak pada desa-desa di hulu saat musim penghujan.
Hanya saja pengelolaan sampah belum maksimal karena Pemerintah Desa (Pemdes) tidak memiliki lahan yang representatif. Pemdes Madenan pun berharap dapat bantuan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) agar lebih maksimal.
Perbekel Desa Madenan Gede Mustika mengatakan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat di desanya sudah dimulai. Sampah-sampah organik oleh masyarakatnya yang sebagian petani dimanfaatkan sebagai kompos tanaman di kebun. Sedangkan sampah plastik yang bernilai ekonomi dikumpulkan dan ditabung di bank sampah. Hanya saja sejauh ini belum maksimal karena keterbatasan lahan untuk pengolahan sampah organik dan penyimpanan sampah plastik. “Untuk sampah residu belum kami bisa tangani. Kalau diizinkan apakah boleh lahan hutan produksi yang kami kelola sebagian dipakai untuk membangun TPS3R, untuk pengelolaan sampah yang lebih maksimal,” terang Mustika.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Gede Melandrat terpisah mengatakan prihatin terhadap kondisi desa yang tidak memiliki lahan untuk TPS3R. Dia menyebut pemanfaatan hutan produksi yang diberikan kewenangan dari Kementerian LHK memungkinkan digunakan sebagai lahan TPS3R. Sebab dalam klausul pemanfaatan dapat untuk kepentingan masyarakat.
Melandrat pun menyarankan Pemdes segera mengusulkan permohonan ke Kementerian LHK. “Soal boleh dimanfaatkan atau tidak itu ada aturannya. Karena hutan ada zona-zona, yang mana fungsi hutan lindung yang murni untuk kelestarian alam dan hutan produksi yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Melandrat.7 k23
1
Komentar