DPRD Minta Revitalisasi Pasar Atas Kajian
BANGLI, NusaBali - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli berencana melakukan reviltalisasi tiga pasar. Rencana tersebut mendapat dukungan dari kalangan anggota DPRD Bangli. Namun demikian sebelum pemerintah melakukan revitalisasi perlu dilakukan kajian dan sosialiasi dengan pedagang untuk menghindari pasar kios/lapak yang mubazir.
Anggota DPRD Bangli Satria Yudha mengatakan pihaknya mendukung pemerintah melakukan revitalisasi pasar. Karena pasar memiliki fungsi penting dalam putaran roda perekonomian masyarakat. "Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam pengembangan pasar,” jelasnya, Minggu (28/7).
Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, ini mengingatkan sebelum dilakukan revitlisai, perlu dilakukan kajian atau perencanaan dengan melibatkan ahli di bidangnya. Sehingga sarana prasarana pasar yang dibangun sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, pihak-pihak terkait termasuk pedagang yang akan memanfaatkan dan masyarakat juga harus dilibatkan dalam perencanaan agar hasil revitaliasai yang dilakukan kedepannya bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Kami tidak ingin setelah dilakukan revitalisasi, permasalahan klasik yakni pedagang tidak mau berjualan di dalam pasar tidak bisa dituntaskan. Di sini pentingnya sosilisasi guna mendapat masukan dari pedagang,” tegas politisi PDIP ini.
Sebelumnya, Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan menyampaikan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional pihaknya akan melakukan revitalisasi dua pasat tradisional yakni Pasar Kayuambua, Kecamatan Susut dan pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku serta Pasar Senggol Bangli. Disperindag sedang berjuang mengakses bantuan ke Kementerian Perdagangan dan berharap kegiatan bisa terealiasi di tahun 2025. @7esa.
1
Komentar