Bupati Agus Suradnyana Akan Temui Gubernur
Pemkab Buleleng angkat bicara soal pernyataan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang tidak diundang dalam gelaran Buleleng Festival (Bulfest) 2017 dan Buleleng Endek Carnaval (BEC).
Pemkab Sebut Undangan Bulfest 2017 Sudah Diterima
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Made Supartawan menyebut surat undangan kepada Gubernur Bali telah dikirim dan diterima staf Biro Umum Setprov Bali.
Gelaran Bulfest berlangsung pada 2–6 Agustus 2017 lalu. Sedangkan BEC yang menjadi satu rangkaian dengan Bulfest berlangsung pada 5 Agustus 2017. Nah, Gubernur Pastika mengaku tidak diundang dalam gelaran tersebut. Karenanya, Pastika merasa tidak dihargai sebagai Gubernur Bali.
Pernyataan Gubernur Bali itu langsung memicu reaksi, karena Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng selaku Panitia Bulfest telah mengirim surat undangan yang diterima oleh staf Biro Umum Setprov Bali, pada 25 Juli 2017.
“Bulfest dan BEC satu rangakain. Nah untuk Pak Gubernur surat undangannya telah dikirim dan diterima Biro Umum Setprov Bali pada tanggal 25 Juli 2017. Jadi tidak benar kalau panitia tidak mengundang. Semua penerimaan surat undangan ada parafnya (tertulis nama Baruna, Red),” kata Kabag Humas dan Protokol Setkab Buleleng Made Supartawan dalam klarifikasinya, Sabtu (12/8).
Supartawan mengungkap, selama gelaran Bulfest dan BEC, pihak panitia selalu menyampaikan undangan kepada Gubernur Bali. Tercatat, Gubernur hanya hadir sekali saat Bulfest pertama pada 2013 lalu. Sedangkan gelaran berikutnya, pada tahun 2014, 2015, dan 2016, Gubernur Bali selalu mewakilkan. Nah untuk Bulfest 2017, dari pemprov diwakili oleh Kabid Promosi Dinas Pariwisata Pemprov Bali Ketut Astra.
”Tapi yang bersangkutan tidak mewakili Pak Gubernur. Beliau hadir karena memang ada undangan untuk Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Jadi undangan ke provinsi itu ada dua, untuk Pak Gubernur dan Kadis Pariwisata, tapi Pak Kadis Pariwisata diwakili oleh Kabid,” ungkap Supartawan.
Disinggung kehadiran Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di gelaran BEC, Kabag Supartawan menjelaskan kehadiran Megawati merupakan sebuah spontanitas. Megawati hadir karena kebetulan tengah berlibur di Bali. Nah, saat itu Megawati datang ke Buleleng guna menengok Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang tengah menjalani masa penyembuhan usai dioperasi karena kelingking jari kaki kanannya patah.
“Saat hadir itu kebetulan ada gelaran BEC. Karena Ibu Megawati adalah presiden kelima RI dan juga sebagai primus (pejabat utama, Red) dalam gelaran BEC, Pemkab Buleleng memberikan penghormatan dan juga kesempatan kepada beliau (Megawati) untuk membuka BEC tersebut. Dan beliau bersedia. Ini jelas spontanitas tanpa undangan sebelumnya,” jelas Supartawan.
Menurut Supartawan, Bupati Agus Suradnyana berencana menemui Gubernur guna meluruskan masalah tersebut, agar tidak melebar. Rencananya, Bupati Agus Suradnyana menemui Gubernur Pastika, Selasa (15/8), usai check up pascaoperasi jari kelingking kaki kanan yang patah. “Bapak Bupati berencana menemui Pak Gubernur langsung pada hari Selasa depan. Selain menyampaikan masalah undangan, juga mengenai gelaran Bulfest dan BEC,” imbuhnya.
Kepala Biro Umum Pemprov Bali Gde Darmawa belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi lewat telepon, terdengar nada sambung tapi tidak direspons.
Sementara Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan akan berkoordinasi dan cek dulu ke Darmawa perihal tersebut. *k19, nat
Komentar