nusabali

Ratusan Siswa Kurang Mampu Dibantu Perlengkapan Sekolah

Peringatan Hari Anak

  • www.nusabali.com-ratusan-siswa-kurang-mampu-dibantu-perlengkapan-sekolah

SINGARAJA, NusaBali - Ratusan siswa kurang mampu di enam Sekolah Dasar (SD) di Buleleng mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah.

Bantuan itu diberikan serangkaian perayaan Hari Anak Nasional, yang diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Senin (29/7).

Perlengkapan sekolah yang diberikan, meliputi seragam merah putih 151 stell, seragam pramuka 152 stell, alat tulis SD 166 paket, tas sekolah 125 buah, sepatu 75 buah, paket sembako 166 paket, dan makanan siap saji 845 paket. Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra mengatakan, perayaan Hari Anak Nasional dipusatkan di enam sekolah.

Penerima bantuan pun merupakan hasil asesmen Dinas Sosial dan Mahatmiya Bali perpanjangan tangan Kementerian Sosial RI. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan anak yang bersangkutan.

“Masing-masing anak diberikan bantuan sesuai kebutuhan. Tetapi ada juga yang dapat semua karena memang dia tidak punya. Bantuan ini harapannya sebagai simbol pemenuhan hak-hak anak salah satunya di bidang pendidikan,” ucap Kariaman.

Selanjutnya, siswa penerima bantuan akan diasesmen kembali kondisi orangtuanya. Bagi yang belum mendapatkan program bantuan pemerintah akan diupayakan mendapatkan program asistensi kewirausahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sementara itu, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, anak-anak harus dipastikan mendapatkan hak pendidikan. Menurutnya, anak-anak yang sudah mendapatkan pemenuhan hak akan terjamin kehidupannya. Hal ini juga menjadi faktor utama dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju.

“Peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami pemerintah mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. Sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air,” tegas dia.

Selain pembinaan dari keluarga, dukungan dan bimbingan guru di sekolah juga diharapkan dapat membimbing anak didik mengikuti kegiatan positif. Sehingga menekan ancaman terjerumus ke pergaulan yang merugikan masa depan anak, keluarga, lingkungan dan bangsa.7 k23

Komentar