Tedung Koki Bali III: Ajang Silaturahmi Pecinta Ikan Koki di Living World Denpasar

DENPASAR, Nusabali.com - Living World Denpasar menjadi saksi kemeriahan Tedung Koki Bali III, sebuah kontes dan pameran ikan koki yang berlangsung pada 19-20 Juli 2024. Diselenggarakan oleh komunitas Tedung Koki Bali, acara ini menarik perhatian lebih dari 200 peserta dari berbagai komunitas pecinta ikan koki.

I Gede Putu Astika, atau yang akrab disapa De Pongek, selaku panitia, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi di antara para pecinta ikan koki di Bali serta memperkenalkan ikan mas koki Bali kepada masyarakat luas. 

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba dan pameran, tetapi juga sebagai upaya melestarikan ikan koki Bali agar semakin dikenal oleh masyarakat lokal maupun internasional," ujar De Pongek.

Pameran yang diadakan di tempat terbuka seperti mall Living World dimaksudkan agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan langsung atmosfer perlombaan ini. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem dan memajukan ekonomi melalui pelestarian ikan koki Bali.

Tingginya antusiasme peserta terlihat dari keikutsertaan sekitar 200 peserta yang terbagi dalam beberapa kategori, termasuk remaja kombinasi, remaja solid, dewasa kombinasi, dewasa solid, serta kategori spesial seperti Spak 3 Dewasa, Spak 2 Dewasa, dan Spak 4 Big Size. Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari komunitas, yang tidak hanya berkompetisi tetapi juga saling mendukung dalam melestarikan ikan koki Bali.

Salah satu peserta, I Komang Adhi Trisna Saputra dari komunitas Mina Ayung, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti lomba ini. "Saya merasa bangga bisa memperkenalkan ikan koki Bali, apalagi kegiatan ini diadakan di tempat terbuka sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa melihat ikan-ikan yang dipamerkan," tuturnya. 

Adhi Trisna yang ikan aduannya memperoleh juara 2 di kategori Dewasa Solid. berharap agar ikan koki Bali terus dilestarikan dan tidak punah.

“Ikan koki Bali yang menonjol bagi penilaian saya ada di bagian ekor dan mata yang melotot seperti barong serta sirip dan ukurannya yang tergolong unik, dari adanya kompetisi Ikan koki Bali ini semoga masyarakat dapat ikut serta berpartisipasi dalam menjaga lingkungan khususnya ekosistem ikan koki Bali,” pungkas Adhi Trisna. 

Tedung Koki Bali III diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pelestarian ikan koki Bali, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem. *m03

Berikut adalah beberapa pemenang dalam lomba Tedung Koki Bali 2024:

Selain penghargaan individu, juga diberikan penghargaan untuk pengiriman peserta terbanyak, yang diraih oleh Sisan Pilih (48 peserta), Taman Koki Bali (31 peserta), dan SMKB (16 peserta).