Restoran Terbakar, Kerugian Rp 1 Miliar
Suara ledakan semakin menjadi-jadi, sebab dalam restoran terdapat sejumlah tabung gas LPG ukuran 12 kg.
Di Nusa Penida, Rumah Panggung Diludeskan Api
GIANYAR, NusaBali
Rumah dan restoran siap saji JFC milik juru masak profesional Bali, I Nyoman Tedun,68, di Jalan SMKI Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, ludes terbakar, Minggu (13/8) pukul 01.00 dini hari. Dugaan sementara, api bersumber dari alat pemanggang ayam (oven) yang lupa dimatikan sebelum restoran tutup.
Kata Nyoman Tedun yang ditemui di TKP, Minggu kemarin, sebelum kejadian, sekira pukul 22.00 Wita, pihaknya sudah memperingatkan dua karyawan untuk memastikan semua peralatan listrik maupun kompor dimatikan. Ketika itu, dia baru saja pulang dari RSU Premagana menjenguk cucunya yang baru lahir. Setelah diiyakan oleh dua karyawannya, Tedun seperti biasa naik ke lantai II bangunan yang sekaligus merupakan bangunan tempat tidurnya. “Toko biasanya tutup pukul 11 malam,” jelas laki-laki asal Banjar Kedewatan Let, Ubud ini.
Berselang hampir sejam pasca restoran ditutup, Tedun pun dibangunkan oleh suara ledakan dari lantai I bangunan tempat tinggalnya itu. Dia beserta istri, Ni Ketut Suasti bergegas turun menyelamatkan diri. Suara ledakan semakin menjadi-jadi, sebab dalam restoran terdapat sejumlah tabung gas LPG ukuran 12 kg.
Selain itu, terdapat banyak material yang mudah terbakar seperti minyak, paltik dan kertas kemasan. Kobaran api dengan cepat menyebar ke Toko Tumang Bali di sisi utara JFC. Api juga merembet ke bangunan tempat tidur Nyoman Tedun di lantai II.
Dengan menggunakan alat seadanya, Tedun dan warga sekitar berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 00.20 Wita, datang mobil pemadam kebakaran (Damkar) Gianyar, dilapisi Damkar Cabang Sukawati. Pemadaman dipimpin Dewa Putu Anom melibatkan 50 personel. Sekitar pukul 00.40 Wita, api bisa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Material terbakar adalah bangunan seluas 12 meter x 15 meter di atas lahan tiga are. Satu unit Mobil Suzuki Swief DK 1352 QG, satu unit mobil Box, dan sebuah sepeda motor yang parkir dalam garasi rumahnya. Api juga membakar seisi tempat makan seperti barang lektronik, kelengkapan dapur, meja dan kursi tempat makan.
Tedun memperkirakan api berasal dari pengovenan atau kompor yang lupa dimatikan. “Karena nyala apinya memang bening. Mungkin dikira sudah mati, lalu restoran ditutup,” ujar dosen Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) yang juara dunia Fruit and Butter Carving bersama AA Samudra ini.
Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah salah satu alat pengovenan lupa dimatikan. ‘’Jadi bukan rusak atau konsleting listrik. Nah di dalamnya terdapat barang yang mudah terbakar seperti gas, jadilah api cepat membesar,” terangnya. Pasca kejadian, pihak kepolisian langsung memasang police line untuk penyelidikan lebih lanjut.*nvi
GIANYAR, NusaBali
Rumah dan restoran siap saji JFC milik juru masak profesional Bali, I Nyoman Tedun,68, di Jalan SMKI Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, ludes terbakar, Minggu (13/8) pukul 01.00 dini hari. Dugaan sementara, api bersumber dari alat pemanggang ayam (oven) yang lupa dimatikan sebelum restoran tutup.
Kata Nyoman Tedun yang ditemui di TKP, Minggu kemarin, sebelum kejadian, sekira pukul 22.00 Wita, pihaknya sudah memperingatkan dua karyawan untuk memastikan semua peralatan listrik maupun kompor dimatikan. Ketika itu, dia baru saja pulang dari RSU Premagana menjenguk cucunya yang baru lahir. Setelah diiyakan oleh dua karyawannya, Tedun seperti biasa naik ke lantai II bangunan yang sekaligus merupakan bangunan tempat tidurnya. “Toko biasanya tutup pukul 11 malam,” jelas laki-laki asal Banjar Kedewatan Let, Ubud ini.
Berselang hampir sejam pasca restoran ditutup, Tedun pun dibangunkan oleh suara ledakan dari lantai I bangunan tempat tinggalnya itu. Dia beserta istri, Ni Ketut Suasti bergegas turun menyelamatkan diri. Suara ledakan semakin menjadi-jadi, sebab dalam restoran terdapat sejumlah tabung gas LPG ukuran 12 kg.
Selain itu, terdapat banyak material yang mudah terbakar seperti minyak, paltik dan kertas kemasan. Kobaran api dengan cepat menyebar ke Toko Tumang Bali di sisi utara JFC. Api juga merembet ke bangunan tempat tidur Nyoman Tedun di lantai II.
Dengan menggunakan alat seadanya, Tedun dan warga sekitar berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 00.20 Wita, datang mobil pemadam kebakaran (Damkar) Gianyar, dilapisi Damkar Cabang Sukawati. Pemadaman dipimpin Dewa Putu Anom melibatkan 50 personel. Sekitar pukul 00.40 Wita, api bisa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Material terbakar adalah bangunan seluas 12 meter x 15 meter di atas lahan tiga are. Satu unit Mobil Suzuki Swief DK 1352 QG, satu unit mobil Box, dan sebuah sepeda motor yang parkir dalam garasi rumahnya. Api juga membakar seisi tempat makan seperti barang lektronik, kelengkapan dapur, meja dan kursi tempat makan.
Tedun memperkirakan api berasal dari pengovenan atau kompor yang lupa dimatikan. “Karena nyala apinya memang bening. Mungkin dikira sudah mati, lalu restoran ditutup,” ujar dosen Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) yang juara dunia Fruit and Butter Carving bersama AA Samudra ini.
Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah salah satu alat pengovenan lupa dimatikan. ‘’Jadi bukan rusak atau konsleting listrik. Nah di dalamnya terdapat barang yang mudah terbakar seperti gas, jadilah api cepat membesar,” terangnya. Pasca kejadian, pihak kepolisian langsung memasang police line untuk penyelidikan lebih lanjut.*nvi
Komentar