Di Balik Semarak Karya Panca Wali Krama Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur (2-Habis)
KKN di Lumajang, Mahasiswa UHN Bagus Sugriwa Berkesempatan Ngayah
UHN Bagus Sugriwa juga mengutus tim kesenian ngayah tari wali pada Upacara Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung
LUMAJANG, NusaBali
Sebanyak 24 Mahasiswa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa (UHN Bagus Sugriwa) Denpasar melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Angkatan IV di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa ini dekat dengan dua tempat suci, yakni Pura Mandhara Giri Semeru Agung dan Situs purbakala Selogending yang masih jarang diketahui khalayak ramai.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Desa Kandangan, Dr I Gede Tilem Pastika SSn MSn mengatakan KKN Nusantara ini berlangsung selama 2 bulan, mulai 9 Juli 2024. Rombongan Mahasiswa ini sudah berangkat ke Lumajang sejak 6 Juli 2024. Setiba di Senduro, mahasiswa langsung berbaur dengan masyarakat sekitar. Mereka tinggal di salah satu rumah penduduk setempat untuk merealisasikan berbagai program kerja. "Penduduk di Desa Kandangan heterogen, bisa dikatakan sebagian Hindu sebagian lagi Muslim," jelas Tilem Pastika saat dikonfirmasi, Selasa (30/7).
KKN Nusantara ini pun bisa disebut 'aji mumpung' karena beruntung sekali KKN Nusantara ini berlangsung bertepatan dengan rangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Desa/Kecamatan Senduro, Lumajang. Mahasiswa dari berbagai jurusan ini pun berkesempatan untuk ngayah setiap saat. "Mahasiwa terlibat langsung mulai dari majejahitan, melilit sate, membuat linggih banten, mereresik, nyiratin tirta, dan lainnya," ujarnya.
Dijelaskannya, UHN Bagus Sugriwa juga mengutus tim kesenian untuk ngayah tari wali pada Upacara Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kamis (18/7). Tari Wali yang dipentaskan diantaranya Tari Rejang Dewa, Baris Gede, Rejang Sari, Rejang Renteng, Wayang Lemah, Topeng Sida karya diiringi penabuh dari mahasiswa UKM tari dan Tabuh.
Mahasiswa KKN Nusantara UHN Bagus Sugriwa Denpasar di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur saat turut serta ngayah persiapan Karya Panca Wali Krama di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.-IST
Tim Kesenian UHN Bagus Sugriwa dipimpin oleh Dr I Made Adi Brahman didampingi Ketua LPPM Dr Drs I Made Sugata. Tim berjumlah 90 orang terdiri dari mahasiswa dan dosen dimana rombongan ini terbagi 40 orang penabuh, 45 penari, dan 5 orang dosen sebagai pendamping.
Jika di Pura Semeru Agung nuansanya kental dengan ke-Bali-annya, situs Selogending arsitektur bangunan maupun palinggihnya masih sederhana. "Di Pura Semeru Agung tata cara upacara sepenuhnya terasa seperti di Bali, sedangkan di situs ini terasa sangat berbeda. Ada pohon Rudraksa besar yang tumbuh di sana. Suasana sangat magis, sakral, sepi, hening," ujarnya. Saking sepinya, biji Rudraksa yang berjatuhan biasa memenuhi halaman Pura. "Mahasiswa kami inisiatif mengumpulkan biji Rudraksa ini, bahkan sudah terkumpul dua kresek merah. Itu dirangkai dijadikan gelang," terang Tilem.
Jarak situs ini dengan Pura Mandhara Giri Semeru Agung cukup dekat sekitar beberapa kilometer ke utara. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik kendaraan. Meskipun belum dikenal khalayak ramai, situs ini sudah mulai dikunjungi oleh kalangan pejabat maupun kalangan spiritual. "Pak Dirjen bersama Koordinator Stafsus Presiden Pak AAGN Ari Dwipayana menyempatkan sembahyang ke situs ini setelah dari Pura Mandhara Giri Semeru Agung," jelasnya.
Sementara itu, sejumlah program kerja KKN Nusantara ini dirancang selama 2 bulan. Salah satu diantaranya program mengajar anak-anak Dusun Krajan di Pasraman Lingga Bhuana.
Kegiatan mengajar tersebut diikuti oleh anak-anak di Desa Kandangan, terutama yang berasal dari Dusun Krajan dengan sangat antusias. Kegiatan diawali dengan perkenalan mahasiswa KKN yang dilanjutkan dengan perkenalan seluruh anggota Pasraman Lingga Bhuana. "Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapatkan dari kegiatan mengajar dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat," ujar Satya selaku Koordinator Desa Kelompok 42, Desa Kandangan. 7 nvi
Komentar