Buleleng-Badan Tenaga Nuklir Nasional Teken MoU
Pemkab Buleleng bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah teken Memorandum of Understanding (MoU) sebagai tindak lanjut kerjasama dalam meningkatkan kualitas pertanian.
Garap Pertanian Berteknologi Tinggi
SINGARAJA, NusaBali
Nantinya, ada produk Batan dengan tenologi canggih yang diterapakan di Buleleng. Sektor pertanian sudah dicanangkan menjadi prioritas pembangunan dalam priode kedua kepemimpinan Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra sebagai Bupati-Wakil Bupati Buleleng.
Penandatanganan MoU pemkab Buleleng dan Batan dilakukan saat pelaksanaan Bussiner Comittment Meeting and Gala Dineer serangkaian symposium internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja di pelataran Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (11/8) malam.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama Kepala Batan, Prof Dr Djarot Sulistio Wisnubroto. Penandatanganan MoU ini sebagai tindaklanjut kunjungan Bupati Agus Suradnyana bersama sejumlah pimpinan OPD Pemkab Buleleng ke Pusat Aplikasi Isotop dan Radioasi (PAIR) Batan di Jakarta Selatan, Juni 2017 lalu.
Dalam kunjungan kala itu, Bupati Agus Suradnyana sempat mempresentasikan potensi pertanian Buleleng, dihadapan sejumlah pejabat dan peneliti Batan. Sekadar dicatat, Batan adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir. Kini, pengembangan pengetahuan teknologi Batan telah meluas ke bidang kesehatan, pertanian, dan sumber daya alam (SDA).
Kepala Batan, Prof Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan ketertarikannya jalin kerjasama dengan Pemkab Buleleng, setelah melihat keseriusan Bupati Agus Suradnyana menggarap sektor pertanian. Di samping itu, potensi pertanian di Buleleng juga cukup banyak dan sangat mungkin untuk ditingkatkan kualitasnya.
“Kerjasama ini tindaklanjut dari kunjungan Pak Bupati Agus Suradnyana bersama rombongan ke kantor Batan. Jadi, sekarang ditingkatkan dengan penandatanganan kerjasama,” jelas Prof Djarot seusai penandatanganan MoU dengan Pemkab Buleleng malam itu.
Prof Djarot menegaskan, dalam kerjasama itu, ada beberapa teknologi hasil pengembangan Batan yang akan diterapkan di Buleleng. Salah satunya, penerapan teknologi Iradiator Gamma dalam penanganan hama pada buah-buahan. Iradiator merupakan alat pada teknologi nuklir yang sudah lazim digunakan di berbagai negara dan aman. Saat ini, Indonesia sudah membangun teknologi tersebut di Serpong, Tangerang, Banten.
“Teknologi tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan. Bisa jadi teknologi tersebut bisa dibangun di Buleleng. Teknologinya bagus, misalnya, untuk ekspor buah,” jelas Prof Djarot.
Ditambahkannya, Batan juga bisa memberikan virietaa bibit padi unggul hasil pengembangan dari teknologi nuklir. Virietas bibit padi unggul yang dihasilkan Batan, selain mampu menghasilkan gabah cukup banyak, beras yang dihasilkan juga memiliki rasa yang enak. “Nanti kita akan bantu Kabupaten Buleleng dalam mengembangkan pertanian melalui teknologi nuklir ini,” tandas Prof Djarot.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan rencana kerjasama ini sudah di-setting sejak lama dengan Undiksha Singaraja. Bahkan, Agus Suradnyana mengaku sengaja meninjau langsung pusat penelitian Batan di Serpong, Juni lalu. Dari situ diketahui teknologi nuklir bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan bidang pertanian. “Mudah-mudahan, kerjasama ini bermanfaat untuk masyarakat. Pak Ke-pala Batan juga sangat mendukung,” tegas Agus Suradnyana.
Menurut Agus Suradnyana, manfaat dalam kerjasama dengan Batan adalah Buleleng dapat menyerap teknologi pertanian seperti penanganan pasca panen, serta penyediaan bibit unggul. Teknologi Iradiator Gamma juga dapat diaplikasikan di Buleleng.
“Mudah-mudahan pembangunan teknologi Iradiator Gmma, bisa kita loby agar dibangun di Buleleng. Kita usaha untuk lobi dulu agar tujuan tersebut tercapai,” imbuh Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k19
Komentar