Ketua Perindo Kabur ke Hanura
Ketua DPD Perindo Buleleng, Dewi Vhanyta Rossa, 29, lompat pagar ke Partai Hanura, dengan membawa gerbongnya.
SINGARAJA, NusaBali
Srikandi perintis Parindo di Buleleng ini secara resmi gabung ke Hanura, Minggu (13/8) siang. Dengan bergabungnya Dewi Vhanyta Rossa, Hanura pun pasang target raih 10 kursi DPRD Buleleng dalam Pileg 2019 mendatang.
Dewi Vhanyta Rossa datang langsung ke Sekretariat PAC Hanura Kecamatan Buleleng, Jalan Dewi Sartika Singaraja, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita, terkait aksi pindah partainya ini. Kedatangan Dewi Rossa dismbut Ketua DPC Hanura Buleleng, I Ketut Wirsana, bersama jajarannya.
Sebagai tanda bergabung, Dewi Rossa kemarin langsung dihadiahi baju kebesaran Hanura. “Ini bentuk kebebasan, ini adalah hak asasi. Jadi, saya bebas memilih. Sesuai hati nurani, saya pilih bergabung dengan Hanura,” ujar Dewi Rossa.
Menurut Dewi Rossa, dirinya sudah resmi berhenti dari Perindo, parpol pendatang baru yang dia besarkan di Buleleng sejak 2 tahun lalu. Surat pengunduran dirinya dari Perindo sudah disampaikan 6 bulan lalu. Dewi Rossa berdalih mundur dari Perindo, karena berbeda dengan hati nuraninya. Pasca ditinggal Dewi Rossa, kepemimpinan Perindo Buleleng tidak jelas.
“Kalau soal pencalegan, tentu peluang saya di Perindo sangat besar, karena saya Ketua DPD Perindo. Tapi, ini kembali kepada hati nurani, sehingga saya pilih gabung ke Hanura saja,” tandas Dewi Rossa.
Dewi Rossa mengungkapkan, selama 2 tahun mengembangkan sayap Perindo, dirinya sudah berhasil kepengurusan DPC Perindo di sejumlah kecamatan di Buleleng. Namun, sejak 6 bulan terakhir, Dewi Rosa mengaku berhenti dari aktivitas politik. Sejak itu pula, dia menyatakan mengundurkan diri partai besutan Harry Tanoe tersebut.
Selama berhenti dari Perindo, konon Dewi Rossa dilirik banyak parpol, termasuk di antaranya NasDem. “Banyak partai yang menghubungi saya untuk diajak bergabung. Tapi, saya waktu itu masih berpikir. Terkahir, ada Pak Ketut Wirsana (Ketua DPC Hanura Buleleng, Red) yang mengajak saya bergabung. Saya akhirnya ikut, karena sesuai dengan hati nurani saya,” terang Srikandi Politik asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng ini.
Disinggung soal kader-kader binaannya selama di Perindo, menurut Dewi Rossa, mereka semua akan bergabung ke Hanura. Hanya saja, Srikandi Politik yang dikenal sebagai tokoh pengusaha jasa pariwisata ini belum memastikan kapan mereka akan bergabung ke Hanura.
“Dari pembicaraan awal, semuanya mau bergabung ke Hanura, karena mereka kan binaan saya juga. Cuma, saya belum sempat kontak mereka. Tapi, mereka sudah menyatakan akan ikut pindah ke Hanura,” tandas Dewi Rossa.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Buleleng, Ketut Wirsana, menegaskan partainya selalu membuka diri dengan memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin bergabung. Sejauh ini, kata diia, sudah banyak tokoh masyarakat dan pengusaha yang bergabung ke Hanura.
“Sudah banyak yang gabung ke Hanura. Sebelumnya juga ada dari mantan kader Demokrat yang gabung. Ini sebagai pertanda bahwa Hanura itu sesuai dengan hati nurani tokoh dan pengusaha,” jelas Wirsana di Kantor PAC Hanura Kecamatan Buleleng, Minggu kemarin.
Menurut Wirsana, dengan bergabungnya banyak tokoh dan pengusaha, Hanura kini menargetkan bisa meraih 10 kursi DPRD Buleleng dalam P{ileg 2019 mendatang. Target tu meningkat dari jumlah kursi yang diraih Hanura di DPRD Buleleng 2014-2019 yang sebanyak 6 kursi.
“Ya, target Hanura minimal dapat 10 kursi DPRD Buleleng melalui Pileg 2019 mendatang. Sedangkan untuk DPRD Bali, Hanura targetnya dapat 2 kursi dari Dapil Buleleng. Hanura juga target dapat 2 kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019,” tegas politisi Hanura asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sekadar dicatat, dalam Pileg 2014 lalu, Hanura berhasil membentuk fraksi dan raih jabatan Wakil ketua DPRD Buleleng 2014-2019, dengan perolehan 6 kursi. Hanura sebanding dengan Demokrat dan Gerindra, yang sama-sama raih 6 kursi DPRD Buleleng. Mereka hanya kalah dari PDIP yang dominasi 15 kursi DPRD Buleleng dan Golkar yang raih 7 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014. Sedangkan NasDem cuma raih 3 kursi DPRD Buleleng dan PPP hanya kebagian 1 kursi DPRD Buleleng.
Ada pun 6 kuri DPRD Buleleng yang diraih Hanura di Pileg 2014 masing-masing milik Gede Wisnaya Wisna (Dapil Kecamatan Buleleng), Ketut Sumardhana (Dapil Kecamatan Sawan), I Ketut Wirsana (Dapil Tejakula-Kubutambahan), I Made Budiasa (Dapil Seririt-Gerokgak), Wayan Artha (Dapil Banjar-Busungbiu), dan Wayan Teren (Dapil Kecamatan Sukasada). Sedangkan satu-satunya kursi DPRD Bali milik Hanura dalam Pileg 2014 lalu juga diraih dari Dapil Buleleng, yakni me-lalui Ni Made Arini. *k19,nar
Dewi Vhanyta Rossa datang langsung ke Sekretariat PAC Hanura Kecamatan Buleleng, Jalan Dewi Sartika Singaraja, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita, terkait aksi pindah partainya ini. Kedatangan Dewi Rossa dismbut Ketua DPC Hanura Buleleng, I Ketut Wirsana, bersama jajarannya.
Sebagai tanda bergabung, Dewi Rossa kemarin langsung dihadiahi baju kebesaran Hanura. “Ini bentuk kebebasan, ini adalah hak asasi. Jadi, saya bebas memilih. Sesuai hati nurani, saya pilih bergabung dengan Hanura,” ujar Dewi Rossa.
Menurut Dewi Rossa, dirinya sudah resmi berhenti dari Perindo, parpol pendatang baru yang dia besarkan di Buleleng sejak 2 tahun lalu. Surat pengunduran dirinya dari Perindo sudah disampaikan 6 bulan lalu. Dewi Rossa berdalih mundur dari Perindo, karena berbeda dengan hati nuraninya. Pasca ditinggal Dewi Rossa, kepemimpinan Perindo Buleleng tidak jelas.
“Kalau soal pencalegan, tentu peluang saya di Perindo sangat besar, karena saya Ketua DPD Perindo. Tapi, ini kembali kepada hati nurani, sehingga saya pilih gabung ke Hanura saja,” tandas Dewi Rossa.
Dewi Rossa mengungkapkan, selama 2 tahun mengembangkan sayap Perindo, dirinya sudah berhasil kepengurusan DPC Perindo di sejumlah kecamatan di Buleleng. Namun, sejak 6 bulan terakhir, Dewi Rosa mengaku berhenti dari aktivitas politik. Sejak itu pula, dia menyatakan mengundurkan diri partai besutan Harry Tanoe tersebut.
Selama berhenti dari Perindo, konon Dewi Rossa dilirik banyak parpol, termasuk di antaranya NasDem. “Banyak partai yang menghubungi saya untuk diajak bergabung. Tapi, saya waktu itu masih berpikir. Terkahir, ada Pak Ketut Wirsana (Ketua DPC Hanura Buleleng, Red) yang mengajak saya bergabung. Saya akhirnya ikut, karena sesuai dengan hati nurani saya,” terang Srikandi Politik asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng ini.
Disinggung soal kader-kader binaannya selama di Perindo, menurut Dewi Rossa, mereka semua akan bergabung ke Hanura. Hanya saja, Srikandi Politik yang dikenal sebagai tokoh pengusaha jasa pariwisata ini belum memastikan kapan mereka akan bergabung ke Hanura.
“Dari pembicaraan awal, semuanya mau bergabung ke Hanura, karena mereka kan binaan saya juga. Cuma, saya belum sempat kontak mereka. Tapi, mereka sudah menyatakan akan ikut pindah ke Hanura,” tandas Dewi Rossa.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Buleleng, Ketut Wirsana, menegaskan partainya selalu membuka diri dengan memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin bergabung. Sejauh ini, kata diia, sudah banyak tokoh masyarakat dan pengusaha yang bergabung ke Hanura.
“Sudah banyak yang gabung ke Hanura. Sebelumnya juga ada dari mantan kader Demokrat yang gabung. Ini sebagai pertanda bahwa Hanura itu sesuai dengan hati nurani tokoh dan pengusaha,” jelas Wirsana di Kantor PAC Hanura Kecamatan Buleleng, Minggu kemarin.
Menurut Wirsana, dengan bergabungnya banyak tokoh dan pengusaha, Hanura kini menargetkan bisa meraih 10 kursi DPRD Buleleng dalam P{ileg 2019 mendatang. Target tu meningkat dari jumlah kursi yang diraih Hanura di DPRD Buleleng 2014-2019 yang sebanyak 6 kursi.
“Ya, target Hanura minimal dapat 10 kursi DPRD Buleleng melalui Pileg 2019 mendatang. Sedangkan untuk DPRD Bali, Hanura targetnya dapat 2 kursi dari Dapil Buleleng. Hanura juga target dapat 2 kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019,” tegas politisi Hanura asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sekadar dicatat, dalam Pileg 2014 lalu, Hanura berhasil membentuk fraksi dan raih jabatan Wakil ketua DPRD Buleleng 2014-2019, dengan perolehan 6 kursi. Hanura sebanding dengan Demokrat dan Gerindra, yang sama-sama raih 6 kursi DPRD Buleleng. Mereka hanya kalah dari PDIP yang dominasi 15 kursi DPRD Buleleng dan Golkar yang raih 7 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014. Sedangkan NasDem cuma raih 3 kursi DPRD Buleleng dan PPP hanya kebagian 1 kursi DPRD Buleleng.
Ada pun 6 kuri DPRD Buleleng yang diraih Hanura di Pileg 2014 masing-masing milik Gede Wisnaya Wisna (Dapil Kecamatan Buleleng), Ketut Sumardhana (Dapil Kecamatan Sawan), I Ketut Wirsana (Dapil Tejakula-Kubutambahan), I Made Budiasa (Dapil Seririt-Gerokgak), Wayan Artha (Dapil Banjar-Busungbiu), dan Wayan Teren (Dapil Kecamatan Sukasada). Sedangkan satu-satunya kursi DPRD Bali milik Hanura dalam Pileg 2014 lalu juga diraih dari Dapil Buleleng, yakni me-lalui Ni Made Arini. *k19,nar
Komentar